SOLOPOS.COM - Ilustrasi sapi kurban.(Freepik.com)

Solopos.com, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya kenaikan impor sapi hidup maupun kambing/domba pada Mei 2023 atau menjelang Hari Raya Iduladha.

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh. Edy Mahmud mengungkapkan hewan-hewan tersebut seluruhnya berasal dari Australia. “Pada Mei 2023, nilai impor sapi hidup kode HD 0102 itu sebesar US$36,99 juta [setara Rp552 miliar], naik sebesar 4,42 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya, April 2023,” jelasnya dalam Rilis BPS, Kamis (15/6/2023).

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Sementara kambing atau domba dengan kode HS 0104 sebesar US$129.930. BPS baru mencatat adanya impor hewan yang digunakan untuk kurban tersebut pada Mei, sementara pada April tercatat tidak ada impor.

Secara umum, impor nonmigas Indonesia terhadap Australia, termasuk di dalamnya hewan hidup, mencatatkan nilai yang cukup tinggi yaitu US$846,8 juta. Kinerja ekspor tercatat lebih rendah di posisi US$271,1 juta, sehingga neraca dagang Indonesia dengan Australia tercatat defisit sebesar US$575,7 juta.

Defisit tersebut bahkan terbesar kedua setelah perdagangan Indonesia dengan China.  Di sisi lain, mengacu data 2021, total pemotongan hewan kurban 2021 sebanyak 1.640.935 ekor, sementara kebutuhan pemotongan hewan kurban 2022 sekitar 1.808.522 ekor.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Impor Sapi dari Australia Melonjak Jelang IdulAdha, Segini Nilainya!.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya