SOLOPOS.COM - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menunjukkan logo Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2023 dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (12/10/2022). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Solopos.com, JAKARTA – Sebanyak 14 pelaku usaha Indonesia menandatangani kontrak kerja sama (MoU) dengan buyer Malaysia senilai total 4,3 juta dolar AS atau Rp67,3 miliar. Penandatanganan kontrak itu dilaksanakan pada acara penutupan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) di Indonesia Convention and Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, Banten.

“Kementerian Perdagangan senantiasa mendorong lebih banyak kerja sama dan transaksi yang dilakukan pelaku usaha fesyen muslim Indonesia dengan para buyer. Ke depannya saya optimis akan lebih banyak kontrak kerja sama dengan buyer internasional lainnya,” kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan lewat keteranganya di Jakarta seperti dilansir dari Antara, Senin (24/10/2022).

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Mendag menyampaikan, JMFW selama 3 hari pada 20-22 Oktober 2022 yang diadakan bersamaan dengan gelaran Trade Expo Indonesia ke-37 pada 19-23 Oktober 2022. Kedua kegiatan itu terbukti mampu membantu pelaku usaha mendapatkan buyer dari dalam dan luar negeri.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi menambahkan sebagai salah satu negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki peluang untuk menjadi pelaku utama pada industri fesyen muslim dan produk halal lainnya.

Baca Juga: Wow, Transaksi Bawang Putih Hitam Capai Rp1 Miliar, Simak Khasiatnya!

“Saya optimistis Indonesia dapat menguasai pasar produk halal dunia dan mewujudkan target sebagai pusat produsen produk halal dunia tahun 2024,” ungkap Didi.

JMFW, lanjut Didi, hadir sebagai salah satu platform pengembangan fesyen muslim Indonesia yang diinisiasi Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia guna mewujudkan Indonesia sebagai pusat fesyen Muslim dunia.

“JMFW diharapkan dapat menjadi wadah yang merangkul pihak-pihak terkait, tidak hanya unsur kementerian dan lembaga, tetapi juga akademisi, desainer, asosiasi, industri fesyen dan industri penunjangnya [kosmetik, aksesori, dan alas kaki], serta media untuk mewujudkan misi dimaksud,” pungkas Didi.

Baca Juga: Mantul! Transaksi Digital Banking Tembus Rp25 Kuadriliun pada Semester I/2022

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya