SOLOPOS.COM - Penjual bunga tabur, Ngatmi, menata dagangan miliknya di Pasar Kembang, Solo, pada Kamis (9/3/2023. (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo).

Solopos.com, SOLO — Harga bunga tabur di Pasar Kembang, Solo, mengalami kenaikan hingga dua kali lipat di momen Sadranan tahun ini.

Kenaikan harga terjadi pada semua jenis bunga, misalnya mawar dan melati. Hal ini diungkapkan oleh salah satu penjual bunga tabur, Ngatmi, 56.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Ngatmi mengatakan dalam sekali membeli pasokan barang paling tidak membutuhkan Rp300.000 saat ini ia membutuhkan Rp600.000 untuk bunga melati.

“Momen Sadranan ini, jadi mahal. Pembeli ke sini, ya banyak, enggak ngitung, kalau puluhan ya lebih,” ujar Ngatmi saat ditemui Solopos.com di kiosnya pada Kamis (9/3/2023).

Ngatmi menguraikan kenaikan harga bunga tabur ini disinyalir karena musim penghujan sehingga curah hujan tinggi. Ia melayani pembelian bunga tabur mulai Rp5.000.

Biasanya ia membeli pasokan bunga tabur dari Boyolali dan Bandungan. Karena ia hanya fokus menjual bunga tabur mayoritas pembeli langsung datang ke lapaknya.

Penjual bunga lainnya, Dinda Intan, menguraikan bahwa kenaikan bunga mawar terjadi sejak perayaan Valentine lalu. Momen Sadranan ini, bunga melati juga ikut-ikutan naik.

Karena toko miliknya tidak hanya menjual bunga tabur, ia juga menjual bunga potong segar yang biasanya digunakan untuk buket. Dinda menguraikan paling tidak ada 30-an pembeli yang datang untuk membeli bunga tabur pada momen Sadranan kali ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya