Bisnis
Selasa, 25 Juni 2024 - 15:54 WIB

Rupiah Lesu, Pemerintah Imbau Masyarakat Liburan di Dalam Negeri Saja

Ni Luh Anggela  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi wisatawan berlibur. (Freepik.com)

Solopos.com, JAKARTA–Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menjadi peluang bagi Indonesia untuk menggaet lebih banyak wisatawan mancanegara (wisman).

Dalam hal ini, pemerintah menawarkan keragaman atraksi dengan berbagai segmen serta affordable luxury atau kemewahan yang terjangkau untuk menarik minat wisatawan berkunjung ke Indonesia.

Advertisement

“Ini adalah momen ketika rupiah melemah, ambil wismannya tingkatkan perjalanan domestik. Insya Allah rupiah akan kembali pada posisi yang stabil nilai tukarnya,” ujar Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Nia Niscaya, dalam konferensi pers di Kantor Kemenparekraf, Jakarta, Senin (24/6/2024).

Kemenparekraf pun mengimbau masyarakat untuk tidak berwisata ke luar negeri dan berlibur di Indonesia.

Advertisement

Kemenparekraf pun mengimbau masyarakat untuk tidak berwisata ke luar negeri dan berlibur di Indonesia.

Nia menjelaskan dengan tidak berlibur ke luar negeri, masyarakat sudah membantu negara untuk menekan kebocoran devisa. Alih-alih wisata ke luar negeri, pemerintah meminta masyarakat untuk berlibur di dalam negeri.

“Terutama yang mesti punya purchasing power ya, daya beli. Berliburlah di Indonesia, Bapak Ibu sekalian karena ketika bapak ibu berlibur di luar negeri itu artinya devisa kita bocor,” ungkapnya.

Advertisement

Selain itu, beberapa moda transportasi seperti kereta api juga memiliki paket-paket liburan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berlibur.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menambahkan pemerintah juga berupaya meningkatkan konektivitas guna menarik lebih banyak wisman.

Menurut Sandi, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi telah menyampaikan beberapa terobosan penerbangan baru dari tiga hub utama yakni dari India, Australia, dan Rusia, serta meningkatkan hub tambahan penerbangan dari Timur Tengah seperti Dubai, Doha, dan Istanbul, dan Asia Utara dengan hub utamanya Tokyo, Seoul, dan Hong Kong.

Advertisement

Cara ini, lanjutnya, juga diharapkan dapat membantu pemerintah untuk mencapai target 14,3 juta kunjungan wisman di 2024. “Jika kita buka konektivitas yang lebih tinggi maka target di atas 14,3 juta ini sangat terbuka,” pungkas Sandi.

Sebagai informasi pada Selasa siang, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup pada level Rp16.375.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Rupiah Melemah, Masyarakat RI Diimbau Liburan di Dalam Negeri.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif