Bisnis
Kamis, 16 Juni 2022 - 16:10 WIB

Rupiah Ditutup Melemah, Kamis (16/6/2022), Ini Penyebabnya

Lorenzo Anugrah Mahardhika  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, JAKARTA–Kurs rupiah ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Kamis (16/6/2022).

Berdasarkan data Bloomberg pukul 15.00 WIB, rupiah ditutup melemah 22,5 poin atau 0,15% ke level Rp14.767,5 per dolar AS.

Advertisement

Sementara itu, indeks dolar di pasar spot tercatat naik 0,14% ke level 105,31.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, pergerakan rupiah pada hari ini dipengaruhi oleh sikap investor yang mencerna kenaikan suku bunga 75 basis poin yang diumumkan oleh bank sentral Amerika Serikat hari Rabu, yang bertujuan menjinakkan inflasi setelah indeks harga konsumen naik 8,6 persen YoY pada Mei, terbesar sejak 1994.

Advertisement

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, pergerakan rupiah pada hari ini dipengaruhi oleh sikap investor yang mencerna kenaikan suku bunga 75 basis poin yang diumumkan oleh bank sentral Amerika Serikat hari Rabu, yang bertujuan menjinakkan inflasi setelah indeks harga konsumen naik 8,6 persen YoY pada Mei, terbesar sejak 1994.

Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan bank sentral akan memberikan kenaikan besar lainnya pada Juli, tetapi kenaikan 75 basis poin hari ini terbilang cukup signifikan.

 Baca Juga: Kurs Rupiah Diperkirakan Alami Depresiasi, Ini Penyebabnya

Advertisement

Sementara itu, dari dalam negeri, Direktorat Jenderal atau Ditjen Pajak Kementerian Keuangan mengklaim adanya peningkatan tajam jumlah peserta program pengungkapan sukarela atau PPS menjelang batas waktu pendaftaran.

Pada Juni 2022 terjadi peningkatan pesat peserta PPS dari bulan-bulan sebelumnya. Pasalnya, Juni ini merupakan bulan terakhir peserta PPS dapat mengikuti program tersebut.

Di sisa 15 hari terakhir dari PPS, terlihat adanya tren realisasi yang melonjak tinggi. Jumlah peserta misalnya, dari rata-rata pada Januari sampai dengan Mei yang hanya sekitar 11.000 wajib pajak, pada 15 hari awal bulan Juni saja sudah ada 32.000 wajib pajak yang ikut.

Advertisement

Total nilai harta bersih pada 15 hari pertama Juni 2022 bahkan tumbuh 304% dari nilai rata-rata Januari sampai dengan Mei. Nilai rata-rata dalam lima bulan terakhir adalah Rp20,7 triliun, sedangkan nilai harta bersih di 15 hari pertama Juni telah mencapai Rp83,6 triliun.

Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul Investor Waspada Kebijakan The Fed, Rupiah DItutup Melemah 0,15 Persen

 

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Kurs Rupiah The Fed
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif