Bisnis
Selasa, 7 Juni 2022 - 10:03 WIB

Rupiah Dibuka Loyo Rp14.462,5, Waspadai Dolar AS yang Terus Menguat

Rinaldi Mohammad Azka  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, JAKARTA–Kurs rupiah dibuka melemah pada awal perdagangan Selasa (7/6/2022).

Rupiah tertekan ke level Rp14.462,5 per dolar AS.

Advertisement

Berdasarkan data Bloomberg, di pasar spot, rupiah melemah 0,12% ke level Rp14.462,5 per dolar AS pada pukul 09.10 WIB.

Rupiah telah melemah 1,4%  sepanjang tahun berjalan. Indeks dolar AS hingga pukul 09.15 WIB, menguat 0,2% atau 0,208 poin ke level 103.653.

Advertisement

Rupiah telah melemah 1,4%  sepanjang tahun berjalan. Indeks dolar AS hingga pukul 09.15 WIB, menguat 0,2% atau 0,208 poin ke level 103.653.

Kenaikan ini terjadi sejak pembukaan dari penutupan sebelumnya di level 102,447.

Baca Juga: Kurs Rupiah di BRI, BNI, Mandiri, dan BCA, Senin 6 Juni 2022

Advertisement

Sebelumnya, Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan sentimen The Fed masih memberikan tekanan ke rupiah.

The Fed diyakini bakal menaikan kembali tingkat suku bunga acuannya sebesar 50 basis points (bps) di pertengahan Juni ini.

Adapun, hari ini, Selasa (7/6/2022), Ariston menilai potensi rebound mata uang rupiah masih terbuka karena sentimen pasar terhadap aset berisiko masih besar.

Advertisement

Dia menyebut kemarin sebagian indeks saham Asia ditutup positif, indeks saham Eropa pun dibuka positif.

Baca Juga: Mantap, Kurs Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp14.480 Per Dolar AS

“Potensi rebound rupiah ke arah Rp14.400, resisten di Rp14.480,” tutur Ariston.

Advertisement

Mengutip Bloomberg, selain penguatan dolar AS, obligasi pemerintah AS pun menahan kerugian yang mengirim imbal hasil tenor 5 dan 10 tahun lebih dari 3% untuk kali pertama sejak pertengahan Mei menjelang banyak pasokan utang baru sebelum data inflasi penting dirilis akhir pekan ini.

Imbal hasil Treasury AS tenor 10 tahun melonjak lebih dari 10 basis poin karena imbal hasil di seluruh kurva naik setidaknya tujuh basis poin pada Senin (6/6/2022).

Di Wall Street, pasar saham berjuang untuk rebound berkelanjutan di tengah kekhawatiran meningkatnya biaya pinjaman akan merugikan pertumbuhan dan pendapatan perusahaan. Laporan pekerjaan AS pada Jumat (3/6/2022) memvalidasi jalur pengetatan moneter agresif Federal Reserve.

Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul Rupiah Dibuka Loyo Rp14.462, Waspada Dolar AS Lagi Ngamuk

 

Advertisement
Kata Kunci : Kurs Rupiah Dolar AS
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif