SOLOPOS.COM - Ilustrasi produk UMKM. (Solopos.com/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SOLO – Proses kurasi beragam produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) bakal melibatkan sejumlah pihak sebagai kurator profesional guna meningkatkan mutu dan daya saing. Saat ini, Kantor Perwakilan Bank Indonesia dan pengurus kamar dagang dan industri (Kadin) Solo tengah menyiapkan pendirian rumah kurasi UMKM.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo, Bimala mengatakan bakal menggandeng sejumlah pihak sebagai kurator profesional yang bertugas menguji kualitas produk UMKM. Para kurator itu bakal menilai setiap produk UMKM yang memiliki potensi agar bisa menembus mata rantai pasar global.

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

“Saya spill sedikit saja, nanti akan bekerjasama dengan beberapa pihak yang bertugas sebagai kurator. Nanti ya, tunggu kepastiaannya saja terkait rumah kurasi di Solo,” kata dia, kepada Solopos.com, Sabtu (15/4/2023).

Bimala mengatakan UMKM merupakan salah satu kekuatan dan keunggulan yang memiliki potensi dan peluang besar untuk masuk dalam rantai pasok global. Sektor UMKM juga dinilai mampu menghadapi tantangan ekonomi pascapandemi.

Fungsi rumah kurasi untuk membantu produk UMKM yang hendak dikirim ke luar negeri agar terstandar dengan baik dari sisi kualitas serta daya saingnya. “Fungsinya untuk menaikkan kelas UMKM agar bisa berkiprah menembus pasar global. Jadi, tidak hanya pasar dalam negeri melainkan pasar internasional.

Bimala mengungkapkan potensi UMKM di Soloraya untuk menembus pasar global cukup tinggi. Namun, harus ada sokongan dari pemerintah maupun organisasi seperti Kadin. “Saat event Imanuella Craft di Singapura pada 2022, ada produk kerajinan bebek yang bisa menembus pasar global. Bahkan, setiap bulan diekspor sebanyak 100 produk kerajinan bebek,” ujar dia.

Wakil Ketua Kadin Solo, Farid Sunarto, mengatakan pengurus Kadin Solo bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo berinisiatif mendirikan rumah kurasi. Studi banding dilakukan  untuk mengadopsi role model di rumah kurasi Kediri, Jawa Timur. Potensi produk UMKM bisa ekspansi ke luar negeri dengan dorongan pemerintah daerah.

Pola kemitraan dan kolaborasi perusahaan besar dengan UMKM dengan dukungan teknologi diharapkan mampu membuka jalan UMKM go global. Tentunya, produk-produk UMKM harus memiliki daya saing dibanding produk serupa sehingga diminati pasar internasional. “Pengurus Kadin Solo concern terhadap pengembangan dan perluasan sektor UMKM demi menggerakkan perekonomian daerah,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya