SOLOPOS.COM - Kamar salah satu mitra RedDoorz di Solo. (Istimewa/RedDoorz).

Solopos.com Stories

Solopos.com, SOLO — Jumlah mitra properti dari Solo yang bergabung dengan perusahaan hotel dan merek penginapan yang berbasis di Singapura, RedDoorz meningkat 141%.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Saat ini, RedDoorz telah membantu lebih dari 45 mitra properti di Kota Solo dengan peningkatan okupansi hingga 105% pada 2023 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Penjualan kamar hingga lebih dari 53.000 kamar selama 6 bulan ini, naik 102% dibandingkan tahun lalu menurut data yang diterima Solopos.com dari RedDoorz Indonesia, Selasa (21/6/2023).

Mayoritas mitra RedDoorz merupakan kamar yang sebelumnya indekos kemudian disulap jadi penginapan.

Humas Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) BPC Solo, Sistho Sreshtho, Rabu (21/6/2023), mengatakan mitra RedDoorz yang awalnya berupa rumah indekos menjadi penginapan tidak tergabung dalam PHRI.

“Mereka ada asosiasinya sendiri, saya lupa namanya. Kalau PHRI menaungi hotel dan restoran, dan mereka tidak bisa disebut hotel sehingga tidak bisa bergabung PHRI,” papar Sistho kepada Solopos.com, Rabu (21/6/2023).

Dia juga mengingatkan kepada hotel-hotel di Solo agar terus bergiat dan berbenah memberikan standar keamanan dan kenyamanan yang baik dan tidak hanya mengejar profit saja.

Sistho mengakui, Solo masih kekurangan hotel terutama hotel-hotel bintang empat ke atas.

Sebaran hotel di Solo juga belum merata ke semua lokasi sehingga muncullah home stay maupun guest house yang bermitra dengan RedDoorz dan yang lainnya di lokasi yang belum banyak hotel.

Dia meneruskan, ajakan untuk standarisasi tetap mereka suarakan kepada para mitra RedDoorz maupun rantai perusahaan hospitality lainnya.

Menurutnya, walaupun penginapan tersebut hanya berbentuk home stay sederhana tetap perlu ada standarisasi pelayanan.

Sistho juga mengatakan ada payung hukum tersendiri bagi suatu kos-kosan untuk disulap menjadi home stay atau penginapan. Hal ini karena sifatnya yang menyangkut keselamatan tamu dan standar keamanan.

Selanjutnya, ada masalah pajak dari pendapatan mitra yang kemudian harus dibayarkan sesuai aturan hukum yang berlaku.

Dia bercerita karena PHRI terus menyerukan standarisasi akhirnya mitra RedDoorz maupun perusahaan lain membentuk asosiasi sendiri.

Menurutnya, fenomena ini sudah terjadi sebelum pandemi Covid-19. Dia sendiri tidak heran jika mitra RedDoorz dan perusahaan sejenis lainnya semakin banyak di Solo karena pariwisata yang terus menggeliat.

Tidak hanya itu, beberapa lokasi di Solo saat itu juga belum terjangkau hotel tetapi memiliki banyak kos-kosan premium dan eksklusif, sehingga dengan cepat mereka ditarik menjadi mitra perusahaan RedDoorz maupun yang lain.

“Para investor `kan ingin mencari return of invesment [ROI] yang cepat sehingga kemudian mereka membangun tingkat hunian berbasis volume yang tidak begitu mahal tetapi ROI cepat, sehingga mitra RedDoorz maupun yang lain semakin banyak, selaras dengan Solo yang semakin berkembang,” tambahnya.

Menurutnya, keberadaan home stay atau guest house mitra RedDoorz lebih berdampak pada hotel bintang tiga ke bawah karena harga yang mirip dan fasilitas lebih lengkap.

Banjarsari dan Laweyan

Sebelumnya, Head of Integrated Communication RedDoorz Indonesia, Cut Nany, mengatakan lokasi mitra properti RedDoorz di Solo terletak di wilayah dengan obyek wisata. Kecamatan Banjarsari dan Laweyan adalah dua lokasi yang ramai dengan mitra RedDoorz.

“Peningkatan angka okupansi dan penjualan kamar ini disebabkan meningkatnya jumlah mitra properti yang bergabung dengan RedDoorz,” papar Nany kepada Solopos.com, Selasa.

Nany meneruskan potensi ini membuat RedDoorz akan terus memperluas jangkauannya membantu mitra pemilik properti di Yogyakarta, Solo, dan Semarang serta daerah lain guna memberikan berbagai pilihan menginap.

Nany juga mengatakan RedDoorz akan berupaya membantu memperkuat industri pariwisata dan perhotelan Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya