Bisnis
Jumat, 25 Februari 2022 - 19:47 WIB

Rumah BUMN Semen Gresik Ajak 10 UMKM Rembang Benchmarking ke Jogja

Bc  /  Danang Nur Ihsan  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto bersama finalis UMKM Kokoh bersama fasilitator dari RB Rembang dan RB Jogja. (Istimewa)

Solopos.com, REMBANG — PT Semen Gresik (PTSG) bersama Rumah BUMN (RB) Rembang memfasilitasi 10 finalis terbaik program UMKM Kokoh angkatan I tahun 2021 melakukan benchmarking atau kaji banding ke UMKM Djoen Leather dan Rumah BUMN DIY.

Djoen Leather adalah brand terkenal yang produksinya berupa ribuan kerajinan kulit sudah merambah pasar Korea dan India. Agenda tersebut bertujuan sharing tata kelola manajemen bisnis UMKM, mulai proses produksi, packaging, penerapan teknologi, hingga pemasaran produk berkualitas ekspor.

Advertisement

Selain itu, menyerap best practice sebagai pembelajaran meraih sukses usaha UMKM. CEO Rumah BUMN Rembang, Yeni Indah Lestari, menandaskan bencmarking adalah bagian terakhir dari program UMKM Kokoh RB Rembang tahun 2021.

Baca Juga: Rumah BUMN, Wujud Dukungan Semen Gresik Untuk UMKM Jateng

Advertisement

Baca Juga: Rumah BUMN, Wujud Dukungan Semen Gresik Untuk UMKM Jateng

Kegiatan itu dimulai dari kurasi UMKM, selanjutnya terpilih 10 Top UMKM untuk menjalani bootcamp (program pelatihan), hingga awarding yang memilih tiga juara.

“Sebanyak 10 finalis yang mendapatkan privilege RB Rembang, kami beri kesempatan melaksanakan benchmarking. Harapannya mereka terinspirasi, termotivasi, dan meluaskan jejaring, sehingga bisa menebar manfaat bagi pelaku UMKM lain,” kata Yeni dalam siaran persnya, Jumat (25/2/2022).

Advertisement
Salah seorang finalis UMKM Kokoh dari Rumah BUMN Rembang mengamati produk UMKM binaan Rumah BUMN Jogja. (Istimewa)

Baca Juga: Semen Gresik Torehkan Prestasi Gemilang di Indonesia BUMN Awards 2021

Pada kesempatan tersebut, kata Yeni, pengelola RB Yogyakarta juga mengapresiasi dan ingin belajar terkait akselerasi yang luar biasa dari RB Rembang, khususnya jurus penjualan produk yang menembus angka Rp1,1 miliar lebih dalam setahun.

Ke-10 finalis UMKM Kokoh yang melakukan studi banding tersebut adalah Vera Damayanti (UMKM Kopi Cangkir), Ummi Salamah (Akar Jawi), Sunyoto (Dua Ikan), Erlina Restu W (Mina Food), Siti Suwaidah (Falin Fashion), Hasan Busaery (Kopi Lelet Madany), dan Bhekti Meirina (Bhekti Art).

Advertisement

Kemudian Saroni (Orselo), Hadi Winarto (Gunung Kendil), dan Widya Wijaya (Keriyes). Juara pertama UMKM Kokoh Ummi Salamah mengaku sangat terkesan dengan kegiatan bencmarking.

Baca Juga: Berdayakan Petani, Semen Gresik Inisiasi Program Sahabat Petani SG

Selain mengeksplorasi ide-ide lewat kegiatan dan mengasah kreativitas melalui FGD dan outbond, dari agenda ini pihaknya bisa belajar ketika berkunjung ke industri yang sudah go global.

Advertisement

“Di sana kami menimba ilmu tentang manajemen produksi, sampai dengan adminstrasi. Nantinya semua pengalaman itu kami aplikasikan ke usaha kami dan ke depannya semoga bisa go international seperti mereka,” pungkas Ummi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif