SOLOPOS.COM - Ilustrasi perumahan (JIBI/Bisnis Indonesia/Nurul Hidayat)
Solopos.com, SOLO – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menyiapkan konsep rumah bagi milenial di masa mendatang. Badan Pusat Statistik mencatat jumlah generasi milenial dengan rentang usia 18 tahun hingga 37 tahun mencapai 81 juta orang dengan presentasi 60% dari total jumlah penduduk Indonesia pada 2020.
Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), John Wempi Wetipo, mengatakan kebutuhan rumah untuk generasi ini akan terus bertambah. "Oleh karena itu, kebutuhan rumah untuk milenial sangat signifikan jumlahnya. Pemerintah dan swasta terus mendorong sektor perumahan," ujarnya dalam acara Podbinar KeyPoint Rumah seperti diberitakan Bisnis.com, Kamis (27/3/2020).
Menurutnya, karakteristik hunian yang menjadi standar dan paling banyak dicari oleh generasi milenial yakni berada di tengah kota dan dekat dengan transportasi umum, sehingga akses dan mobilitas mereka mudah.
Tips Menyulap Teras Rumah Menjadi Spot Foto Ala Kafe
"Tuntutan rumah layak untuk milenial sangat tinggi telah menjadi agenda khusus bagi PUPR. Pembangunan perumahan untuk milenial berada di wilayah transit oriented development (TOD) dengan bentuk rumah tapak dan rumah susun untuk dapat memenuhi kondisi kebutuhan milenial." tuturnya.
Untuk memenuhi kebutuhan hunian generasi saat ini, Kementerian PUPR membuat desain rumah susun yang disesuaikan dengan karakteristik generasi muda.
John menjelaskan terdapat tiga kelompok desain yang telah dibuat. Ketiganya disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik milenial sesuai rentang usianya.
Penjualan Perumahan Membaik, Ini Penyebabnya
Kelompok milenial awal dengan rentang usia 25 tahun sampai 27 tahun akan disediakan desain rumah susun tipe 24, milenial rentang usia 25 tahun sampai 35 tahun dengan desain tipe 35. Sedangkan usia 35 tahun ditawarkan desain tipe 45.
Ia mengatakan bagi generasi milenial rumah merupakan tempat yang aman untuk meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas. Selain itu, di masa mendatang rumah akan menjadi aset bagi pemiliknya.
"Ini sebagai investasi untuk menuju kehidupan di masa datang dalam menyediakan akses kesempatan milenial. Selain itu untuk motivasi generasi muda agar dapat memiliki rumah idaman," ucap John.