SOLOPOS.COM - Salah satu pedagang yang ada di Koridor Gatsu-Ngarsopuro, Solo, sedang menemui pengunjung yang akan membeli dagangannya, Sabtu (26/8/2023). (Solopos.com/ Gigih Windar Pratama).

Solopos.com, SOLO — Sejumlah warga Solo mengapresiasi pertumbuhan ruang publik yang ada saat ini. Mereka menyebut, ruang terbuka untuk berkumpul dan berkegiatan sudah jauh lebih baik dibandingkan lima tahun lalu.

Warga Solo juga berharap, pertumbuhan ruang publik tidak berhenti dan terus berkembang sesuai dengan fungsinya. Namun, mereka mengingatkan terkait sirkulasi lalu lintas terutama ketika ruang publik tersebut menggelar acara insidental.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Salah satu penikmat ruang publik Solo yakni warga Jebres, Christoforus Purba, 20. Saat ditemui di Koridor Gatsu-Ngarsopuro, Sabtu (26/8/2023), ia mengatakan Solo merupakan salah satu kota dengan ruang publik yang cukup banyak.

Ia bahkan mengapresiasi hampir semua ruang publik tersebut bersih dan terasa nyaman.

“Ke Ngarsopuro itu sudah jadi agenda setiap Jumat-Sabtu. Kadang kalau ada kegiatan ya ke Pura Mangkunegaran untuk menikmati acara. Solo semakin ke sini ruang publiknya makin banyak, ada yang di Taman Tirtonadi, ada juga daerah Pasar Gede, kadang juga daerah Jendral Sudirman menggelar nonton bareng seperti hari ini,” ucapnya, Sabtu (26/8/2023).

Bagi Christoforus, Kota Solo memiliki daya tarik tersendiri dengan tumbuhnya ruang publik yang ada. Ia menilai, Pemerintah Kota Solo harus memperbanyak ruang publik sebagai daya tarik wisata sekaligus menjadi lokasi interaksi masyarakat di Jawa Tengah.

“Karena ruang publiknya banyak, akhirnya jadi daya tarik. Beberapa waktu teman-teman saya dari Semarang, Jakarta dan Bandung itu penasaran dengan Koridor Gatsu-Ngarsopuro, Pura Mangkunegaran atau daerah Benten Vastenburg. Ini juga bisa jadi tempat buat interaksi atau ketemu teman-teman di akhir pekan sekalian healing,” lanjutnya.

Christoforus juga mengatakan perlu penataan terkait pedagang yang berjualan. Menurutnya, penataan tersebut bisa menambah estetika dari koridor Gatsu-Ngarsopuro.

“Mungkin menata pedagang supaya bisa lebih rapi dan lebih punya estetika. Kayaknya kalau lebih tertata juga sampah bisa lebih di minimalisir,” lanjutnya.

Cerita berbeda disampaikan warga Gilingan, Kristanto Hadi, 44, yang ditemui di Taman Tirtonadi. Ia menilai, ruang publik di Solo saat ini memang memiliki kuantitas yang cukup baik, namun beberapa kondisinya kurang terawat.

Kristanto mencontohkan situasi di Taman Tirtonadi yang sudah penuh dan terkesan jorok.

“Dulu awal-awal masih bagus, pedagangnya masih belum banyak. Sekarang sudah penuh, sampah di mana-mana, lapak-lapak bikin ruang publiknya berkurang. Atau yang di Masjid Raya Sheikh Zayed itu, sudah enggak bersih, sampah di mana-mana, kadang juga bau sampah,” ucapnya.

Kristanto juga menyebut, perlu perhatian khusus terkait sirkulasi lalu lintas terutama ketika ada acara. Bagi Kristanto, kemacetan di Solo saat ini bisa membuat stress.

“Apalagi kalau ada acara misalkan di Stadion Manahan, Pura Mangkunegaran, Vastenburg atau di daerah depan Balaikota Solo, pasti macet di mana-mana. Bayangkan macetnya di akhir pekan, apalagi waktu Viaduct Gilingan masih diperbaiki Jalan Nayu sudah enggak bisa kemana-mana. Sekarang Simpang Joglo kalau akhir pekan juga padat,” ujarnya.

Di sisi lain, menurut salah satu pedagang di Taman Tirtonadi, Sadad, 48, penataan pedagang mestinya harus lebih diperhatikan. Ia menilai adanya ruang publik juga menjadi kesempatan untuk para pedagang mencari nafkah.

“Ruang publik kan memang ramai orang entah nongkrong, wisata atau cari aktivitas. Tentu pedagang nanti ke sana [ruang publik], nah memang perlu ditata jumlah pedagang yang boleh jualan berapa, sektor jualannya di mana harus jelas supaya sama-sama nyaman,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya