SOLOPOS.COM - Seminar World Sight Day dan Hari Kesehatan Nasional 2023 dengan tema General Practitioner’s Role in Prevention of Blindness, yang digelar RS Mata Solo bekerja sama dengan IDI Solo, di Hotel Harris Solo, Minggu (8/10/2023).(Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, SOLO — Rumah Sakit (RS) Mata Solo, bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Solo memperingati World Sight Day dan Hari Kesehatan Nasional 2023 dengan menggelar seminar kesehatan mata, Minggu (8/10/2023). Seminar tersebut melibatkan para dokter umum yang ada di Soloraya.

Seminar bertema General Practitioner’s Role in Prevention of Blindness tersebut digelar di Hotel Harris Solo. Total ada sekitar 48 peserta seminar yang merupakan para dokter umum di Soloraya.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Menurut Kepala Unit Pemasaran RS Mata Solo, Drs. Moh. Syafril Nusyirwan, MM., dokter umum merupakan garda terdepan yang menghadapi pasien di fasilitas kesehatan (faskes) tingkat I.

Ketika ada pasien datang ke faskes tingkat I dengan keluhan mata, maka para dokter umum yang memberikan pelayanan. Untuk itu penting adanya pembekalan mengenai pengetahuan soal mata.

“Jadi, tujuannya adalah untuk meningkatkan pengetahuan bagi para dokter umum tentang masalah kesehatan mata,” kata dia, Minggu.

Namun ketika pasien yang datang ke faskes I ternyata mengalami komplikasi yang lebih berat, maka dokter umum bisa merujuknya ke rumah sakit seperti Rumah Sakit Mata sebagai rumah sakit tipe c.

Seminar tersebut menghadirkan lima pembicara. Di antaranya adalah dr. Amania Fairuzia, Sp.M yang menyampaikan materi tentang glaukoma; dr. Ika Nuraita, Sp.M yang menyampaikan materi tentang vitreo retina; perwakilan dari IDI Solo, dr. Adji Suwandono, SH., Sp.F., dengan materi implementasi etik kedokteran pada layanan kesehatan primer; dr. Agung Saputro, Sp.M dengan materi mengenai diagnosis serta tata laksana dan rujukan trauma okuler dan dr. M. Kamim, Sp.M yang menyampaikan mengenai myopia booming pasca pandemi Covid-19.

Direktur Pelayanan Medis RS Mata Solo, Dr. dr. Halida Wibawaty, Sp.M(K)., dalam pembukaan acara tersebut menyampaikan acara tersebut menjadi wadah untuk saling berbagi ilmu dan informasi mengenai kesehatan mata, serta mengenai peran dokter umum sebagai ujung tombak dalam pelayanan kesehatan agar lebih memahami dan bisa membantu menurunkan angka kebutaan.

Dia mengatakan materi-materi yang disampaikan pada acara tersebut mungkin lebih cenderung pada hal-hal yang bukan merupakan kompetensi dokter umum. “Namun setidaknya dari teman-teman sejawat lebih memahami dan bisa lebih cepat lagi merujuk pada kami agar angka kebutaan di Indonesia bisa terus menurun karena peran dari teman-teman [dokter umum],” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya