SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). (Dok/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — PT Bayan Resources Tbk. (BYAN), Emiten pertambangan batu bara milik taipan Dato Low Tuck Kwong, menyetujui pembagian dividen tunai US$1 miliar atau sekitar Rp14,5 triliun (estimas kurs Rp14.500 per dolar AS).

Dalam berita acara rapat umum pemegang saham (RUPS) pada 18 Mei 2022, Bayan Resources menyetujui pembagian dividen US$1 miliar atau setara dengan US$0,3 per saham.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Jika dirupiahkan dengan estimasi kurs Rp14.500 per dolar AS, total dividen Rp1 triliun atau Rp4.350 per saham.

Pemegang saham Bayan Resources juga menyetujui memasukkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk ke dalam pos pencatatan laba ditahan yang tidak dicadangkan sebesar US$1,21 miliar.

“Menyetuju pembagian dividen tunai US$1.000.000.050 yang berasal dari laba ditahan yang tidak dicadangkan perseroan sampai akhir 2021,” papar berita acara RUPS Bayan Resources.

Baca Juga: Adaro (ADRO) Bagikan Deviden Rp4,39 Triliun

BYAN dan entitas anak mencatat pertumbuhan kinerja sepanjang 2021 yang lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan sampai dengan 31 Desember 2022, emiten bersandi saham BYAN ini mencatatkan pendapatan sebesar US$2,85 miliar, bertumbuh hingga sekitar 51,08 persen dari tahun sebelumnya senilai US$1,39 miliar.

Selanjutnya, Bayan Resources mencetak laba kotor senilai US$1,90 miliar, naik 75,69 persen dari tahun sebelumnya US$462,86 juta.

Dengan kinerja sepanjang 2021, BYAN mencetak laba bersih senilai US$1,21 miliar, melesat 72,93 persen dari US$328,73 juta pada periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga: Sahamnya Diborong Jiwasraya & Asabri, Ini Kata Bos Perusahaan Rajungan

Sementara itu, emiten pertambangan batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) mengumumkan kurs untuk dividen final senilai US$300 juta yang dibagikan kepada para pemegang sahamnya.

Adapun, pada tahun buku 2021, Adaro mengucurkan total dividen US$650 juta. Sekretaris Perusahaan Adaro Energy Indonesia Mahardika Putranto menyebutkan perseroan menentukan kurs dividen final sesuai kurs tengah Bank Indonesia Rabu (18/5/2022) yakni senilai Rp14.651 per dolar AS.

“Dengan demikian jumlah dividen final yang akan dibagikan seluruhnya mencapai Rp4,39 triliun,” paparnya dalam keterangan resmi.

Baca Juga: Ancang-Ancang Go Public, Raffi Ahmad akan Jual Saham Perusahaannya di Bursa

Dividen final senilai US$300 juta atau Rp4,39 triliun tersebut akan dibagikan untuk pemegang 31,08 miliar saham, atau Rp141,39 per saham. Sebelumnya pada Rabu (27/4/2022), Adaro menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2022 di Jakarta.

Salah satunya menyepakati pembagian dividen yang nilainya mencapai rekor, US$650 juta, dengan perincian dividen final US$300 juta dan dividen interim US$350 juta.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul : Lebih Royal dari Adaro, Bayan Resources (BYAN) Siapkan Dividen Sekitar Rp14,5 Triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya