SOLOPOS.COM - Konferensi Press tentang seminar nasional yang diselenggarakan oleh Roemah Tiga Solo, di depan Ballroom Hotel Alila Solo, Kamis (2/3/2023). (Istimewa/Suryo Hanjono).

Solopos.com, SOLO — Keluarga Besar SMAN 3 Solo yang tergabung dalam Roemah Tiga bekerja sama dengan Bank Indonesia menilai perkembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) menunjukkan hasil yang positif selama beberapa tahun terakhir.

Namun ada beberapa kendala dalam pengembangan potensi pelaku UMKM ini.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Peningkatan UMKM tersebut menjadi semakin pesat sejak mewabahnya pandemi Covid-19,pada awal 2020 lalu. Saat itu banyak masyarakat yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dari perusahaannya yang kemudian memutuskan untuk menjadi pelaku usaha.

Namun, hingga saat ini, masih banyak pelaku UMKM yang menghadapi berbagai kendala mengembangkan bisnisnya, terutama di tengah kondisi ekonomi nasional yang tengah bergejolak akhir-akhir ini.

Beberapa hambatan tersebut di antaranya adalah minimnya modal usaha yang mereka miliki, kurangnya pengetahuan yang luas mengenai bisnis, kurangnya pengetahuan untuk memanfaatkan media digital, kurangnya komunikasi bisnis yang efektif, hingga kurangnya inovasi pada produk yang dipasarkan.

Sementara, permasalahan dalam keberjalanan UMKM tersebut menghambat roda perekonomian nasional jika tidak segera diselesaikan.

“Keluarga Besar Alumni (KBA) SMAN 3 Solo, atau yang kerap disebut dengan Roemah Tiga, menggelar seminar nasional dengan tajuk Bangkit Bersama dan Semakin Berdaya yang diselenggarakan pada Jumat, 3 Maret 2023 dengan bertempat di Ballroom Hotel Alila Solo. Dengan topik utama yang dihadirkan dalam seminar ini akan mencakup pembahasan seputar potensi UMKM, prediksi pertumbuhan bisnis, serta insight tentang peluang dan tantangan bisnis di 2023,” ujar Perwakilan Roemah Tiga, Suryo Hanjono, Kamis (2/3/2023).

Suryo menambahkan diselenggarakannya Seminar Nasional Bangkit Bersama dan Semakin Berdaya merupakan suatu bentuk respons dan tanggung jawab Roemah Tiga sebagai wadah alumni dan bagian dari masyarakat.

Sekaligus bertujuan menghadirkan acara edukatif yang inklusif serta informatif kepada masyarakat luas, terlebih untuk menghadapi ancaman resesi yang diprediksi akan terjadi di 2023.

Seminar akan terbagi ke dalam dua sesi dengan dua tema yang berbeda. Seminar sesi pertama akan berlangsung pada pagi hari dengan tema Strategi UMKM Mencari Pembiayaan untuk Bertumbuh, sedangkan seminar sesi kedua yang bertemakan Meningkatkan Kapasitas dan
Inovasi UMKM akan berlangsung pada siang hari.

“Beberapa pembicara ternama dijadwalkan akan menghadiri seminar, diantaranya yaitu, Perry Warjiyo yang merupakan Gubernur Bank Indonesia sekaligus Ketua Dewan Penasehat Roemah Tiga, Santoso Liem Direktur Bank Central Asia dan Anggota Dewan Penasehat Roemah Tiga, Handi Irawan CEO Frontier Indonesia dan Anggota Dewan Penasehat Roemah Tiga, serta Gibran Rakabuming Raka Walikota Solo,” papar Suryo.

Dengan menghadirkan pembicara-pembicara yang ahli dalam bidang bisnis dan perekonomian, Roemah Tiga ingin menyajikan seminar yang dapat membantu menyelesaikan tantangan yang sedang dihadapi oleh para pelaku UMKM maupun masyarakat yang berminat untuk terjun ke ranah UMKM.

Dengan berkembangnya UMKM, Roemah Tiga meyakini jika perekonomian nasional akan turut memulih dan semakin stabil.

Selain itu, Roemah Tiga juga mengharapkan seminar ini dapat langkah awal bagi Roemah Tiga untuk terus berinovasi, beradaptasi, dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya