Bisnis
Kamis, 21 September 2023 - 16:08 WIB

Ritel Berencana Batasi Pembelian Beras SPHP, Maksimal 2 Bungkus per Konsumen

Ni Luh Anggela  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Buruh angkut mendorong troli bermuatan beras Bulog saat kegiatan Siap Jaga Harga Pasar dengan SPHP di Pasar Legi, Solo, Senin (28/8/2023). (Solopos/Joseph Howi Widodo)

Solopos.com, JAKARTA — Asosiasi Peritel Indonesia (Aprindo) berencana membatasi pembelian beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) kemasan 5 kilogram yaitu 2 pcs per konsumen.

Ketua Umum Aprindo, Roy N. Mandey, menyampaikan, rencana pembatasan tersebut dilakukan agar beras SPHP secara merata dijangkau  masyarakat.

Advertisement

“Kami batasi untuk per konsumen, supaya ada pemerataan karena [beras] 5 kilogram per keluarga bisa satu minggu [pekan] kan,” kata Roy saat ditemui di Jakarta Selatan, dikutip Kamis (21/9/2023).

Roy menengungkapkan rencana pembatasan untuk pembelian beras SPHP 5 kg akan didiskusikan bersama anggota ritel lainnya pada Jumat (22/9/2023).

Advertisement

Roy menengungkapkan rencana pembatasan untuk pembelian beras SPHP 5 kg akan didiskusikan bersama anggota ritel lainnya pada Jumat (22/9/2023).

Di sisi lain, peritel telah meminta tambahan pasokan beras sebanyak 2.500 ton kepada Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Perum Bulog.

Kendati demikian, permintaan beras sebanyak 2.500 ton tersebut tidak berlaku hingga akhir tahun. Roy mengatakan, permintaan pasokan per bulannya akan berubah-ubah sesuai dengan kondisi yang ada.

Advertisement

Seperti diketahui, Bapanas menugaskan Perum Bulog untuk pengadaan beras impor sebanyak 2 juta ton sampai dengan akhir Desember 2023.

Penugasan tersebut merupakan tindak lanjut dari hasil rapat bersama dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Maret 2023.

Dalam surat bernomor B2.TU.03.03/K/3/2023 tertanggal 24 Maret 2023, pasokan beras dapat dimanfaatkan untuk program SPHP, bantuan beras kepada sekitar 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM), dan kebutuhan lainnya.

Advertisement

Hingga saat ini, Perum Bulog sudah menguasai 1,6 juta ton beras di gudangnya, sedangkan sisanya secara bertahap masuk ke Indonesia.

“Saya sudah siapkan semua, dan jumlah beras keseluruhan Bulog sudah punya 2 juta ton. Jadi yang sudah ada 1,6 juta ton, sisanya 400.000 ton sedang berdatangan,” jelas Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso beberapa waktu lalu.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Ritel Berencana Batasi Pembelian Beras SPHP, Ini Alasannya

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif