SOLOPOS.COM - Buruh angkut mendorong troli bermuatan beras Bulog saat kegiatan Siap Jaga Harga Pasar dengan SPHP di Pasar Legi, Solo, Senin (28/8/2023). (Solopos/Joseph Howi Widodo)

Solopos.com, JAKARTA — Asosiasi Peritel Indonesia (Aprindo) berencana membatasi pembelian beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) kemasan 5 kilogram yaitu 2 pcs per konsumen.

Ketua Umum Aprindo, Roy N. Mandey, menyampaikan, rencana pembatasan tersebut dilakukan agar beras SPHP secara merata dijangkau  masyarakat.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

“Kami batasi untuk per konsumen, supaya ada pemerataan karena [beras] 5 kilogram per keluarga bisa satu minggu [pekan] kan,” kata Roy saat ditemui di Jakarta Selatan, dikutip Kamis (21/9/2023).

Roy menengungkapkan rencana pembatasan untuk pembelian beras SPHP 5 kg akan didiskusikan bersama anggota ritel lainnya pada Jumat (22/9/2023).

Di sisi lain, peritel telah meminta tambahan pasokan beras sebanyak 2.500 ton kepada Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Perum Bulog.

Kendati demikian, permintaan beras sebanyak 2.500 ton tersebut tidak berlaku hingga akhir tahun. Roy mengatakan, permintaan pasokan per bulannya akan berubah-ubah sesuai dengan kondisi yang ada.

“Jadi kami akan minta per bulan itu berubah-ubah, karena kami nggak tahu sekarang penyalurannya [beras SPHP] merata nggak. Kan operasi [pasar] jalan, bansos jalan, ke pasar tradisional jalan, ritel jalan,” ungkapnya.

Seperti diketahui, Bapanas menugaskan Perum Bulog untuk pengadaan beras impor sebanyak 2 juta ton sampai dengan akhir Desember 2023.

Penugasan tersebut merupakan tindak lanjut dari hasil rapat bersama dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Maret 2023.

Dalam surat bernomor B2.TU.03.03/K/3/2023 tertanggal 24 Maret 2023, pasokan beras dapat dimanfaatkan untuk program SPHP, bantuan beras kepada sekitar 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM), dan kebutuhan lainnya.

Hingga saat ini, Perum Bulog sudah menguasai 1,6 juta ton beras di gudangnya, sedangkan sisanya secara bertahap masuk ke Indonesia.

“Saya sudah siapkan semua, dan jumlah beras keseluruhan Bulog sudah punya 2 juta ton. Jadi yang sudah ada 1,6 juta ton, sisanya 400.000 ton sedang berdatangan,” jelas Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso beberapa waktu lalu.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Ritel Berencana Batasi Pembelian Beras SPHP, Ini Alasannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya