Bisnis
Selasa, 13 Februari 2024 - 16:23 WIB

RI akan Produksi 3,5 Juta Ton Beras Setelah Pilpres 2024

Akbar Evandio  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. (Istimewa/Pertanian.go.id)

Solopos.com, JAKARTA–Indonesia akan memproduksi beras hingga 3,5 juta ton pada akhir Maret 2024 atau setelah Pemilu dan Pilpres 2024. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan produksi tersebut diharapkan dapat menjadi upaya dalam menangkal kelangkaan beras di Tanah Air.

“Estimasi tidak meleset lah 3—3,5 juta ton [produksi beras pada akhir Maret],” ujar mentan kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (13/2/2024).

Advertisement

Andi menguraikan pemerintah telah melakukan standing crop atau tanaman yang sudah ditanam sejak Desember 2023 sebanyak 1,5 juta hektare (ha) dan ditambah sebanyak 1,7 ha pada Januari 2024. Adapun, total standing crop menjadi 3,2 ha.

“Mudah-mudahan bulan [Februari] ini [bisa ditanam] satu juta atau 1,5 juta [hektare]. Sekarang ini kita mempercepat tanam di Pulau Jawa karena produksi di Pulau Jawa, Lampung 70% produksi ada di sana,” beber dia.

Secara terperinci, sejauh ini apabila dikalkulasikan, pemerintah telah melakukan tanam untuk komoditas padi sejak Desember 2023 dan Januari 2024 dengan kurang lebih 3,2 juta hektare.

Advertisement

Sedangkan jika ditambah dengan target tanam pada Februari sebanyak 1,5 juta Ha, maka total standing crop yang telah dilakukan mencapai 3,7 juta Ha. Andi berharap pada masa panen nanti pemerintah dapat memproduksi beras hingga 5—8 ton per hektare.

Lebih lanjut, Andi mengatakan kementeriannya baru saja melakukan peninjauan di sejumlah titik di Pulau Jawa, mulai dari Jawa Tengah (Jateng), Jawa Timur, Jawa Barat, serta beberapa titik di luar Jawa, seperti Lampung, Sumatra Selatan, Sumatra Utara, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Barat.

Peninjuakan tersebut difokuskan pada lumbung padi Indonesia. “Jadi kami fokus diproduksi karena domain kami adalah produksi. Yang bisa menyelesaikan menekan harga turun adalah produksi. Kalau produksi sinergis harga bisa stabil ke depan,” ungkapnya.

Advertisement

Amran menyebut peningkatan produksi dengan mempercepat masa tanam menjadi salah satu strategi pemerintah untuk menghadapi kelangkaan beras di Tanah Air. Dia menerangkan sekarang ini bukan hanya harga beras Indonesia saja yang naik, tetapi juga harga beras dunia.

“Kami tingkatkan produksi karena produksi mutlak kami tingkatkan kalau ingin menurunkan harga beras,” pungkas Andi.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Mentan Sebut RI Bakal Produksi 3,5 juta Ton Beras Setelah Pilpres 2024.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif