SOLOPOS.COM - Bupati Klaten, Sri Mulyani (dua dari kanan) didampingi Kepala OJK Solo, Eko Yunianto (kanan) dan jajaran direksi BPRS Al Mabrur Klaten meresmikan gedung baru Kantor Pusat BPRS Al Mabrur Klaten dengan pemotongan untaian bunga, Rabu (2/8/2023). (Istimewa)

Solopos.com, KLATEN — BPRS Al Mabrur meresmikan Grha Al Mabrur yang menjadi kantor pusat baru untuk lembaga keuangan syariah tersebut, Rabu (2/8/2023).

Keberadaan kantor pusat yang baru itu diharapkan dapat mendukung pertumbuhan perekonomian masyarakat Klaten dan sekitarnya.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Peresmian kantor pusat operasional BPRS Al Mabrur di Jl. Kopral Sayom No. 16 Bareng Lor, Klaten Utara, Klaten tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Klaten, Sri Mulyani dan Kepala OJK Solo, Eko Yunianto.

Sri Mulyani mengapresiasi peresmian gedung baru dari BPRS Al Mabrur tersebut. Terlebih keberadaan BPRS Al Mabrur juga sebagai mitra penting dalam pembangunan di Kabupaten Klaten. Terutama dalam meningkatkan akses masyarakat pada layanan produk dan jasa keuangan syariah. Selain itu juga dapat menumbuhkan budaya menabung dan memajukan ekosistem ekonomi yang lebih baik.

“Dari Pemerintah Kabupaten Klaten, saya selaku Bupati Klaten memberikan dukungan dan apresiasi. Tentunya kami berharap bisa berkolaborasi di sektor perbankan, termasuk memudahkan pinjaman untuk para pelaku UMKM di Klaten,” jelasnya saat ditemui seusai peresmian Grha Al Mabrur, Rabu.

Disampaikan bahwa Klaten merupakan daerah dengan jumlah UMKM yang cukup tinggi. Melalui keberadaan lembaga keuangan seperti BPRS Al Mabrur, diharapkan bisa menjadi pilihan pelaku UMKM dalam mengakses permodalan. “Agar mereka memiliki kekuatan modal untuk meningkatkan usahanya, harus didukung dari perbankan baik dari pemerintah maupun swasta,” lanjutnya.

Sementara itu Direktur BPRS Al Mabrur, M. Hanny Naufal, menyampaikan BPRS Al Mabrur akan terus melakukan pengembangan, baik dari sisi produk maupun layanan. Peresmian gedung baru yang menjadi kantor pusat tersebut diharapkan juga akan menjadi tempat untuk mengembangkan produk-produk baru guna melayani nasabah.

“Dengan konsep baru, kami ingin menampilkan bahwa industri BPR/BPRS dapat menyajikan layanan yang modern. Layanan yang kemudian bersaing yang dibutuhkan masyarakat, dengan beragam produk yang nantinya akan dikembangkan di gedung yang baru ini,” jelasnya . Konsep yang akan diterapkan adalah one stop service, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat baik dalam hal finansial maupun spiritual.

Selain itu, BPRS Al Mabrur juga berkomitmen untuk mendukung sektor UMKM. Pihaknya menyebut sejauh ini layanan dan produk yang dikembangkan juga telah fokus pada UMKM. Bahkan hampir 90% portofolio pembiayaan di BPRS Al Mabrur, tersalurkan ke nasabah mikro, kecil dan menengah.

Pihaknya berharap keberadaan BPRS akan melengkapi lembaga keuangan yang sudah ada, seperti bank umum atau lainnya. “Sebab jantung industri BPR/BPRS adalah bersinergi dengan UMKM untuk pengembangan usaha nasabah-nasabah UMKM,” katanya.

Inovasi dan Teknologi

Bupati Klaten, Sri Mulyani (tiga dari kiri) berfoto bersama jajaran direksi BPRS Al Mabrur Klaten dan para penerima bantuan program unit kerja Bank Syariah Al Mabrur, UPZ (Unit Pengumpul Zakat), Rabu (2/8/2023).(Istimewa)
Bupati Klaten, Sri Mulyani (tiga dari kiri) berfoto bersama jajaran direksi BPRS Al Mabrur Klaten dan para penerima bantuan program unit kerja Bank Syariah Al Mabrur, UPZ (Unit Pengumpul Zakat), Rabu (2/8/2023).(Istimewa)

Lebih lanjut, Naufal mengatakan BPRS Al Mabrur juga terus mengembangkan inovasi dalam hal teknologi. Guna menghadapi era digital, maka konsep digitalisasi juga terus dikembangkan. Saat ini bank syariah tersebut telah mengembangkan mobile banking untuk memberikan pelayanan kepada nasabah yang lebih simpel.

BPRS Al Mabrur juga tengah menyiapkan inovasi-inovasi digitalisasi lain, agar dapat bersaing dengan bank umum.

“Jadi memang di gedung baru ini kami banyak rencana. Di antaranya bagaimana mewujudkan atau memunculkan industri bank kami ini juga industri yang secara teknologi juga mumpuni. Selain M-banking, ke depan kami juga kembangkan QR untuk pembayaran dengan scan barcode. Serta penyiapan ATM cardless,” lanjut dia. Bahkan saat ini untuk layanan pembiayaan, BPRS Al Mabrur juga telah bekerja sama dengan financial technology (fintech), sehingga nasabah tidak perlu datang ke bank.

Semua itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan nasabah, terlebih nasabah milenial. Menurut Naufal, pengembangan inovasi tersebut terus dilakukan karena sudah menjadi tuntutan zaman.

Pada acara peresmian gedung baru tersebut juga dilakukan pembagian zakat kepada 60 masyarakat sekitar. Bantuan disampaikan secara simbolis kepada enam perwakilan penerima bantuan, yakni dua pelaku UMKM, tiga penerima bantuan beasiswa sekolah serta satu penerima bantuan untuk masjid. Kegiatan tersebut merupakan program unit kerja Bank Syariah Al Mabrur, UPZ (Unit Pengumpul Zakat).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya