Bisnis
Senin, 20 Februari 2023 - 16:09 WIB

Reksa Dana Paling Diminati Investor Soloraya, Ini Alasannya

Gigih Windar Pratama  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi investasi (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Reksa dana menjadi investasi yang paling diminati oleh warga Soloraya. Data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo menunjukkan, investor reksa dana pada Desember 2022 sebanyak 230.946 investor, secara year on year (yoy) angka tersebut meningkat 38 persen dibandingkan tahun 2021.

Namun demikian, bila ditelusuri banyak investor reksa dana di Soloraya masih bersifat konservatif yang cenderung memilih investasi yang lebih aman meskipun secara keuntungan lebih kecil.

Advertisement

Hal ini tercermin dari reksa dana yang banyak diminati adalah reksa dana pasar uang atau Money Market Fund, alasannya karena pasar uang lebih aman dengan keuntungan yang minim. Mereka yang menginvestasikan uangnya di reksa dana pasar uang rata-rata merupakan kalangan orang tua yang ingin mencoba investasi dengan risiko minim.

Meskipun demikian, secara profil usia, banyak dari pelaku investasi reksa dana adalah usia muda atau di bawah 40 tahun. Mereka tertarik untuk mengambil reksa dana campuran atau reksa dana saham karena margin keuntungan lebih besar dibandingkan reksa dana pasar uang. Keuntungan dari reksa dana adalah produk reksa dana masih belum merupakan objek yang dikenai pajak.

Advertisement

Meskipun demikian, secara profil usia, banyak dari pelaku investasi reksa dana adalah usia muda atau di bawah 40 tahun. Mereka tertarik untuk mengambil reksa dana campuran atau reksa dana saham karena margin keuntungan lebih besar dibandingkan reksa dana pasar uang. Keuntungan dari reksa dana adalah produk reksa dana masih belum merupakan objek yang dikenai pajak.

Menurut Priority Banking Manager Bank Mandiri Prioritas Solo, Suryawan, saat ditemui Solopos.com pada Senin (20/2/2023), secara umum pasar reksa dana memang sedang diminati. Meskipun dalam pemilihan jenis reksa dana masih mengacu kepada margin keuntungan yang bersifat pasti.

“Kalau di Mandiri Prioritas memang banyak yang investasi reksa dana secara umum memang reksa dana sedang meningkat. Kalau di Bank Mandiri, kami memang memberikan banyak kemudahan untuk berinvestasi di reksa dana,” ulasnya.

Advertisement

“Kenapa reksa dana lebih diminati, karena memang lebih mudah, sekarang kalau mau buka reksa dana bisa melalui aplikasi, berbeda kalau obligasi enggak semua punya produknya. Sedangkan kalau saham, intensitasnya memang lebih tinggi untuk terus dipantau dibandingkan reksa dana,” lanjutnya.

Dalam membuka rekening, investor reksa dana hanya perlu membayar Rp100.000 untuk nasabah reguler dan Rp100 juta untuk nasabah prioritas. Dana tersebut, nantinya dialokasikan ke jenis reksa dana yang dipilih oleh investor.

“Kami di Mandiri ada beragam jenis reksa dana mulai dari reksa dana pasar uang (Money Market Fund), reksa dana pendapatan tetap (Fixed Income Fund), reksa dana campuran (balanced fund) dan reksa dana saham (Equity fund). Yang paling banyak peminatnya memang reksa dana pasar uang, sistemnya nasabah akan memberikan dana dan kami akan mengalokasikan sesuai dengan yang diminta oleh investor,” tambahnya.

Advertisement

Meskipun banyak investor reksa dana yang bersifat konservatif, namun dalam praktiknya banyak anak muda yang meminati investasi reksa dana. 

“Yang meminati reksa dana saat ini mayoritas berusia muda atau dibawah 40 tahun, mereka biasanya memilih reksa dana campuran atau reksa dana saham yang punya profit lebih tinggi dibadingkan reksa dana pasar uang. Karena kalau reksa dana saham atau campuran tergantung dari saham yang dipilih blue chip atau speculative stock, keuntungan mereka bisa mencapai 10 persen,” tegasnya.

Profil saham reksa dana serupa juga terjadi di Bank Syariah Indonesia (BSI) Solo, di mana rata-rata mereka yang berinvestasi reksa dana adalah di usia di bawah 40 tahun Hal ini diungkapkan oleh Manager BSI Area Solo Hari Nopa Kurniawan.

Advertisement

“Untuk reksa dana paling banyak memang masih yang dari anak muda atau millenial bahkan ada yang sejak dari Sekolah Dasar (SD) sudah ada yang punya reksa dana. Setorannya juga enggak besar hanya Rp100.000 untuk setoran awalnya,” ujarnya.

Sedangkan mengenai jenis reksa dana di BSI yang paling sering dipilih adalah reksa dana pasar uang.

“Yang dipilih memang mayoritas memang reksa dana pasar uang karena cenderung aman seperti depostio. Kalau reksa dana pendapatan tetap beberapa nasabah juga sudah mulai berminat karena return nya lebih tinggi,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif