SOLOPOS.COM - Ilustrasi sedekah dan wakaf. (Freepik).

Solopos.com, SOLO — Pernahkah Anda mendengar tentang rekening abadi Ustman bin Affan? Kekayaan dan kedermawanan salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW tersebut sampai saat ini masih bisa dirasakan oleh umat.

Salah satu bukti kekayaan Utsman bin Affan ini dengan adanya rekening atas namanya saat ini. Di Kota Madinah terdapat bangunan hotel hingga masjid bernama Utsman bin Affan. Itu bukanlah sekadar nama yang disematkan untuk mengenang khalifah atau sahabat nabi tersebut.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Bangunan tersebut benar-benar dibangun dari harta wakaf yang ditinggalkan oleh Utsman bin Affan. Rekening abadi berwujud tabungan wakaf Utsman bin Affan itu sudah berusia 1400 tahun lebih dan menjelma menjadi wakaf produktif untuk umat Islam.

Mengutip dari kneks.go.id, Senin (2/10/2023), rekening abadi Utsman bin Affan bermula dari kekeringan panjang yang melanda masyarakat madinah pasca hijrahnya nabi. Saat itu sumur lain mengalami kekeringan hingga tersisa satu sumber air dari sebuah sumur milik seorang Yahudi yang masih mengeluarkan air jernih. Sumur tersebut disebut sebagai sumur Raumah.

Air dari sumur Raumah ini memiliki rasa yang mirip dengan sumur zam-zam. Ketika itu kaum Muhajirin terbiasa meminum air zam-zam yang jernih. Hal ini menyebabkan penduduk Madinah dan kaum Muhajirin pada saat itu terpaksa untuk mengantre dan membeli air dari sumur tersebut untuk memenuhi kebutuhan mereka secara bersamaan.

Mendengar hal itu, Utsman segera mendatangi pemilik sumur tersebut. Awalnya pemiliik sumur tidak akan menjualnya. Akan tetapi, Utsman menawarkan harga yang tinggi untuk membeli separuh sumur tersebut. Tergiur dengan tawaran Utsman bin Affan menyebabkan pemilik sumur memberikan separuh sumur miliknya. Kepemilikan sumur tersebut lantas terbagi menjadi dua waktu. Sumur tersebut dimiliki Utsman bin Affan sehari kemudian sehari kembali milik orang yahudi berulang seterusnya.

Waktu itu Utsman bin Affan menyatakan sumur Raumah dapat diambil manfaatnya secara gratis untuk kaum muslimin selama waktu jatah kepemilikannya. Utsman juga mengingatkan kaum muslimin untuk mengambil air yang dibutuhkan selama dua hari sekaligus. Lantas pada jatah waktu kepemilikan orang yahudi sepi akan pembeli air sumur tersebut.

Alhasil orang Yahudi itu menjual keseluruhan sumur pada Utsman bin Affan senilai 20.000 dirham. Setelah mendapatkan sumur Raumah secara keseluruhan Utsman bin Affan mewakafkannya bagi siapa saja termasuk pemilik sebelumnya yang merupakan seorang yahudi.

Wakaf sumur tersebut lalu dijaga dan dikembangkan oleh pemerintah Utsmaniyah sampai Kerajaan Saudi. Kini di area sekitar sumur wakaf tersebut ditanami 1.550 pohon kurma dikelola oleh Kementerian Pertanian Saudi. Hasil kurma itu pun diberikan untuk umat terutama bagi anak-anak yatim dan fakir hingga saat ini.

Itulah ulasan tentang rekening abadi Utsman bin Affan yang manfaatnya bisa dirasakan sampai sekarang oleh umat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya