SOLOPOS.COM - BRI menyelenggarakan kelas edukasi “UMKM Pun Bisa Punya Pensiun”dalam pojok investasi di acara Pesta Rakyat Simpedes (PRS) BRI di Pandaan, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.(Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA – Partisipasi aktif untuk meningkatkan literasi keuangan di Indonesia ditunjukkan oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) BRI dengan menyelenggarakan kelas edukasi “UMKM Pun Bisa Punya Pensiun”dalam pojok investasi di acara Pesta Rakyat Simpedes (PRS) BRI di Pandaan, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.

Terkait dengan kegiatan tersebut,Direktur Bisnis Wholesale dan Kelembagaan BRI Agus Noorsanto mengatakan sudah menjadi wujud komitmen DPLK BRI dalam meningkatkan literasi Dana Pensiun danpendampingan kepada nasabah serta pelaku UMKM untuk mempersiapkan uang pensiun pada hari tua nanti.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Seperti diketahui, Indeks Literasi Dana Pensiun di Indonesia sebenarnyamengalami kenaikan yang cukup signifikan dari 2019 ke 2022, akan tetapi tingkat inklusi justru turun dari 6,18% menjadi 5,42%. Hal ini menggambarkan masyarakat masih belum sepenuhnya mengetahui apa produk Dana Pensiun yang dapat mereka gunakan sebagai persiapan pensiun.

“Harapannya, pelaku UMKM lebih paham terkait pentingnya mempersiapkan tabungan pensiun. Dengan demikian, mereka lebih cermat dan percaya diri dalammengelola keuangan. Tabungan pensiunan ataupesangon tersebut dapat dipercayakanpada DPLK BRI,” ujarnya dalam keterangan tertulis.

Dengan memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi, lanjutnya, para pelaku UMKM berani mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengembangkan bisnis mereka,diantaranya pede mengelola kuangan bersama BRImo, pede bertransaksi bersama QRIS dan pede menabung bersama Tabungan BRI Simpedes,serta mempersiapkan tabungan pensiun dan cadangan pesangon pekerja melalui DPLKBRI.

Pada event tersebut, hadir lebih dari 150 pelaku UMKM dari segala macam bentuk usaha.Mulai dari food & beverage, tas rajut, perajin batik, perajin sandal, sampai usaha kopi danlain sebagainya.

Beberapa UMKM juga sudah memiliki outlet cabang dan memiliki pekerja yangmereka gaji secara mingguan maupun bulanan. Beberapa UMKM bahkan memiliki omzet yang cukup besar namun belum terdapat perencanaan keuangan yang cukup bagus, khususnya terkait investasi dana pensiun.

Peserta yang hadir pun menyambut dengan antusias program BRIFINE dari DPLK BRI. Evi, salah satu pelaku UMKM yang hadir dalam PRS Pandaan 2023 terdorong untuk bergabung dalam program tersebut.

“DPLK ini produk yang sangat bagus dan sangat bermanfaat bagi pengusaha. Kami bisa menyisihkan penghasilan untuk iuran DPLK, serta juga bisa mengatur sendiri berapa yang mau didapat ketika kamipensiun,”ungkapnya.

Dari segi transparansi, return optimal yang bebas pajak,dan dukungan dari BRI selaku pendiri DPLK, menjadi faktor penting bagi para pelaku UMKM.

Selain itu, kemudahan pengecekan saldo melalui BRImo yang dapat dilakukan secara harian juga sangat memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada peserta untukdapat memonitor tabungan pensiun mereka.

Saat ini, DPLK BRI telah mengelola aset sebesar Rp21 triliun dengan jumlah peserta lebih dari 500.000 peserta.

Akses untuk mendapatkan produk BRIFINE dapat diperoleh di semua Unit Kerja BRI seluruh Indonesia.Selain monitoring saldo,peserta juga dapat langsung melakukan pendaftaran BRIFINE Individu dan topup iuran melalui aplikasi BRImo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya