Bisnis
Jumat, 14 April 2023 - 17:01 WIB

Ramadan, Omzet Roti Vita Rasa di Sukoharjo Malah Menurun

Liliana Nur Hanifa  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pabrik roti vita rasa di Danyung RT 04/RW 02, Baki, Sukoharjo, Rabu (12/04/2023). (Solopos.com/Liliana Nur Hanifa).

Solopos.com, SUKOHARJO — Penjualan roti biasanya mengalami kenaikan omzet selama Ramadan. Namun, kondisi berbeda terjadi di penjualan roti merek Vita Rasa di Danyung, Kecamatan Baki, Sukoharjo.

Selama Ramadan ini Vita Rasa justru mengalami penurunan omzet hingga 50%. “Bulan Ramadan agak menurun banyak sekali, kalau biasanya sebelum Ramadan bikin 19 sak tepung, selama Ramadan hanya 13 sak tepung saja,” kata pemilik toko roti Vita Rasa, Kasidi.

Advertisement

Hal senada disampaikan istri Kasidi, Sukinen, yang mengakui selama Ramadan ini memang menurun penjualannya.

Biasanya mereka bisa menjual 16.000 bungkus roti dalam sehari, kini selama Ramadan hanya terjual setengahnya atau sekitar 9.000 bungkus roti.

Advertisement

Biasanya mereka bisa menjual 16.000 bungkus roti dalam sehari, kini selama Ramadan hanya terjual setengahnya atau sekitar 9.000 bungkus roti.

“Kalau Ramadan justru lebih sedikit, karena sekarang untuk jaburan [takjil] kebanyakan sudah menggunakan nasi bukan roti lagi,” ujar Sukinen.

Dulu roti produksi mereka banyak digunakan sebagai takjil saat ada kegiatan di masjid. Namun lama kelamaan justru penjualannya malah mengalami penurunan.

Advertisement

Setiap harinya roti di toko ini diambil oleh sales-sales dengan jumlah yang lumayan banyak untuk dijual kembali. Selain sales, toko milik Kasidi ini juga melayani pembelian secara grosir dan juga ecer.

“Di sini [toko roti] jenis roti yang dijual bermacam-macam, seperti roti semir, roti pisang, roti enten-enten dan masih banyak lagi macamnya, walaupun roti yang dijual dengan ukuran besar namun soal harga sangat terjangkau sekali,” kata Sukinen.

Proses produksi yang dilakukan setiap hari dari pukul 06.00 WIB sampai selesai, untuk prosesnya masih menggunakan peralatan-peralatan yang tradisional.

Advertisement

Roti yang sudah jadi ditunggu hingga dingin terlebih dahulu, setelah itu dibungkus dengan plastik satu per satu sebelum ditata ke dalam tempat roti yang tersusun dan siap dijual ke pembeli.

Setiap harinya toko roti ini selalu menyiapkan stock baru kepada para pembeli. Walaupun dijual dengan harga yang terjangkau, rasanya tidak kalah dengan roti yang lain.Teksturnya sangat empuk dan di dalamnya terdapat isian yang melimpah.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif