SOLOPOS.COM - Ilustrasi menu Ramadan. (Freepik).

Solopos.com, SOLO — Konon Ramadan jadi waktu tepat untuk berhemat karena hanya makan saat berbuka puasa dan sahur. Namun, teori itu sepertinya tak berlaku bagi mahasiswa di sekitar Solo karena harus datang ke agenda buka puasa bersama (bukber).

Sejumlah mahasiswa yang berkuliah di Solo menghadiri dua hingga tiga kali acara buka bersama. Pengeluaran mereka saat menghadiri acara buka bersama mulai Rp50.000 hingga Rp200.000 tiap datang.

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Bagi mereka, datang saat acara buka bersama adalah bagian dari eksistensi sekaligus ajang silaturahmi dengan rekan-rekannya.

Namun, secara keuangan sejumlah mahasiswa keberatan dengan lokasi acara karena harga makanannya mahal.

Salah mahasiswa yang ditemui Solopos.com pada Senin (3/4/2023) yakni Rifdatul Amanah. Mahasiswi  Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) ini mengaku sudah mendapat enam undangan buka bersama.

Undangan tersebut datang dari teman-teman satu jurusan hingga organisasi kemahasiswaan.

“Minggu ini sudah satu kali datang ke acara buka bersama, sedangkan sudah ada total enam undangan dan paling banyak di minggu ketiga puasa. Undangannya dari teman-teman satu jurusan, ada dari organisasi mahasiswa dan ada dari teman satu kos,” jelasnya.

Rifdatul menyebut, ia menyiapkan budget Rp100.000 sampai Rp150.000 untuk satu kali acara buka bersama. Jika lebih dari budget yang disiapkan, ia memilih untuk tidak menghadiri acara tersebut.

“Kemarin habisnya Rp75.000 untuk acara buka bersama. Pokoknya saya menyiapkan Rp100.000 sampai Rp150.000, kalau lebih dari itu saya memilih enggak datang karena kemahalan. Sedangkan kalau anak kos semuanya perlu dihitung apalagi sudah mau ujian tengah semester (UTS), kalau buka sendiri habisnya paling Rp30.000 sampai Rp50.000 per hari,” ulasnya.

Cerita serupa juga diungkapkan oleh Arlina, mahasiswi Universitas Sebelas Maret (UNS) ini menyebut dalam sepekan ia bisa mendapatkan undangan buka bersama sebanyak dua hingga tiga kali. Dalam satu kali acara buka puasa bersama, ia menghabiskan hingga Rp150.000 satu kali datang.

“Minggu kemarin sudah datang ke dua undangan buka bersama, kalau minggu depan sudah ada tiga undangan buka bersama dari teman-teman. Biasanya sistemnya iuran Rp150.000 untuk satu kali datang, kemungkinan nanti pas UTS undangannya makin banyak,” jelas Arlina.

Ia juga menyebut, agak keberatan untuk datang ke semua undangan buka bersama tersebut. Arlina menjelaskan karena iuran yang mahal, lokasi yang jauh membuatnya berencana untuk tidak datang ke beberapa undangan buka bersama tersebut.

“Ada yang iurannya sampai Rp250.000 itu saya enggak datang karena kemahalan. Sama nanti rencananya enggak datang ke beberapa undangan karena sudah terlalu banyak kalau didatangi semua jatuhnya boros. Padahal menjelang UTS pengeluaran buat kuliah juga besar,” tambah Arlina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya