Bisnis
Senin, 18 Maret 2024 - 23:04 WIB

Ramadan dan Lebaran, Perputaran Uang di Soloraya Diprediksi Capai Rp4,3 Triliun

Bayu Jatmiko Adi  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Arsip: Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Solo sebelumnya, Nugroho Joko Prastowo (kiri) dan Kepala KPw BI Solo yang baru, Dwiyanto Cahyo Sumirat (kanan) dalam acara Srawung Awak Media Sareng Bank Indonesia Solo (Srambi) di Gedung Heritage BI Solo, Senin (15/1/2024). (Solopos/ Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, SOLO — Perputaran uang selama momentum Ramadan dan Lebaran 2024 di Soloraya diproyeksikan mencapai Rp4,3 triliun.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo, Dwiyanto Cahyo Sumirat, menyampaikan pihaknya telah menerima proyeksi dari perbankan terkait kebutuhan uang di momentum tersebut.

Advertisement

“Jadi peredaran uang di Soloraya kami prediksikan di angka Rp4,3 triliun. Itu didasarkan proyeksi-proyeksi yang dilakukan perbankan dan telah disampaikan ke Bank Indonesia sesuai kebutuhan mereka,” kata dia dalam acara Srawung Awak Media Sareng Bank Indonesia di Solo, Senin (18/3/2024).

Kebutuhan yang dimaksud adalah kebutuhan uang untuk mengisi ATM, kebutuhan melayani pelaku usaha dan sebagainya.

Advertisement

Kebutuhan yang dimaksud adalah kebutuhan uang untuk mengisi ATM, kebutuhan melayani pelaku usaha dan sebagainya.

Dia menyampaikan secara outflow, pada periode Ramadan 2024 diproyeksikan meningkat 5,39% (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.

Sedangkan jika dilihat secara musiman, inflow periode Ramadan dan Idul Fitri akan lebih tinggi dibandingkan outflow di periode yang sama.

Advertisement

Sedangkan di 2023, realisasi outflow Ramadan sebesar 98% dari proyeksi Bank Indonesia Solo, yakni Rp4,198 triliun.

Di mana 99% di antaranya berasal dari penukaran di perbankan.

Selain kebutuhan uang tunai, dia juga menyampaikan adanya fenomena di mana transaksi nontunai juga mengalami peningkatan.

Advertisement

Pada 2020-2023 nominal transaksi e-commerce mengalami peningkatan pada periode Lebaran di Jawa Tengah.

Sedangkan volume dan nominal transaksi QRIS di Soloraya juga menunjukkan pola kenaikan pada Lebaran meskipun tidak setinggi pada momentum Natal dan Tahun Baru.

Disebutkan juga nominal maupun volume alat pembayaran menggunakan kartu di Soloraya menunjukkan peningkatan pada momen Ramadan dan Lebaran, termasuk ketika pandemi Covid-19.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif