SOLOPOS.COM - Radio Solopos bersama Aston Solo Hotel dan Rumah Zakat Solo menggelar buka puasa bersama dengan para anak yatim dan duafa di Griya Solopos, Jumat (31/3/2023). (Solopos.com/Bayu Jatmiko Adi)
Solopos.com, SOLO — Radio Solopos bersama Aston Solo Hotel dan Rumah Zakat Solo menggelar buka puasa bersama dengan para anak yatim dan duafa di Griya Solopos, Jumat (31/3/2023). Ini merupakan kegiatan pertama setelah sempat terhenti selama tiga tahun karena pandemi.
Station Manager Radio Solopos, Intan Nurlaili, mengatakan kegiatan tersebut melibatkan sekitar 100 anak yatim dan duafa yang merupakan binaan dari Rumah Zakat Solo. Dirinya sangat senang acara tersebut dapat kembali digelar setelah sempat terhenti karena pandemi Covid-19.
“Jadi ini adalah program sinergi antara Radio Solopos, Aston Solo Hotel dan Rumah Zakat. Sebenarnya ini adalah acara rutin yang selalu terlaksana setiap Ramadan. Namun karena pandemi, jadi sempat ditiadakan selama tiga tahun,” kata dia, Jumat.
Dia mengatakan dalam acara itu Radio Solopos menjadi fasilitator kegiatan. Dia berharap dengan kembali digelarnya acara itu bisa memberikan manfaat bagi masyarakat luas terutama yang menjadi sasaran kegiatan tersebut. Terlebih acara ini dilakukan di tengah bulan Ramadan.
Pada acara tersebut, anak-anak dihibur dengan dongeng yang disampaikan oleh Kak Turip. Selain itu dilakukan pula penyerahan secara simbolis bantuan dari Aston Solo Hotel kepada anak-anak yatim dan kepada Rumah Zakat Solo.
Branch Manager Rumah Zakat Solo, Nanag Khafizhuddin, menyampaikan hari tersebut menjadi waktu yang istimewa karena bisa kembali terlaksananya kegiatan yang sempat terkendala karena pandemi. “Terima kasih kepada pihak Radio Solopos dan Aston Solo Hotel atas terlaksananya kegiatan ini,” kata dia.
General manager Aston Solo Hotel, M. Nasir Mattusin, mengaku sangat terharu karena bisa bertemu kembali pada acara yang membahagiakan itu. Di mana kerja sama ini bisa kembali berjalan sekalipun tiga tahun sempat tidak bertemu.
Dia mengajak anak-anak yang hadir untuk bisa mengambil pelajaran penting dari pandemi tersebut. “Kita tahu pandemi juga mengajarkan kita hidup bersih, tertib, teratur dan menghormati orang lain dan sebagainya,” kata dia.
Dia juga berdoa agar para anak yatim yang hadir ke depan bisa menjadi anak yang hormat dan patuh kepada orang tua, guru dan bermanfaat bagi semuanya. Setelah sesi dongeng, acara ditutup dengan kegiatan buka bersama di tempat tersebut.