SOLOPOS.COM - Acara “Muda, Cerdas dan Aman dalam Bertransaksi dan Berinvestasi,” yang digelar oleh Riset Grup Studi Komunikasi Publik, Sosial dan Budaya FISIP Universitas Sebelas Maret (UNS) di Kusuma Sahid Prince Hotel, Selasa (8/8/2023). (Solopos.com/Gigih Windar Pratama).

Solopos.com, SOLO — Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo, Aries Purnomohadi, mengatakan fitur tarik, setor dan transfer di QRIS bertujuan mempermudah sekaligus menyerap aspirasi para merchant. 

Aries saat ditemui Solopos.com setelah acara Muda, Cerdas dan Aman dalam Bertransaksi dan Berinvestasi yang digelar oleh FISIP UNS di Kusuma Sahid Prince Hotel, Selasa (8/8/2023), mengatakan fitur tarik tunai dan transfer adalah cara untuk terus menggalakan transaksi nontunai.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

“Memang masih banyak persiapan yang dilakukan terutama untuk tarik, setor tunai dan transfer menggunakan QRIS. Sebenarnya ini akan mempermudah merchant yang rata-rata merupakan pedagang, karena aspirasi yang kami terima pedagang ini justru mengeluh kesulitan untuk melakukan setor tunai ketika memegang uang banyak. Harapannya, bisa jadi simbiosis mutualisme, ketika ada orang butuh uang tunai, pedagang yang kelebihan uang tunai ini bisa memindahkan uang tersebut ke rekening tanpa harus ke mesin ATM untuk setor tunai,” ulasnya.

Aries mencontohkan, beberapa merchant yang mengeluhkan lokasi untuk bertransaksi yang cukup jauh dari tempat mereka berjualan. Oleh sebab itu, Aries menilai Bank Indonesia mencoba mempermudah masyarakat yang berada jauh dari akses perbankan.

“Jadi misalkan sedang di lokasi jauh dari ATM  dan butuh uang tunai, masyarakat enggak perlu jauh-jauh ke lokasi ATM tersebut, cukup cari merchant QRIS saja. Buat pedagang juga sama, misalkan mau setor tunai, enggak perlu jauh-jauh ke ATM, cukup menunggu yang mau tarik tunai saja, uangnya diberikan ke yang tarik tunai dan sudah masuk ke rekening pedagang,” jelasnya.

Secara nominal, Aries menjelaskan, transaksi menggunakan QRIS maksimal Rp10 juta setiap kali transaksi. “Maksimal Rp10 juta baik tarik, setor tunai atau transfer, tapi enggak kami batasi mau berapa kali transaksi sehari,” ujarnya.

Meskipun demikian, Aries juga menekankan pentingnya kehati-hatian dari masyarakat saat bertransaksi menggunakan QRIS. Menurutnya, penting bagi masyarakat untuk teliti dan melihat nomor rekening tujuan sesuai dengan yang ada di QRIS.

“Ya memang banyak modus penipuan dalam bertransaksi dan QRIS juga pernah terjadi, yang penting masyarakat saat ini harus berhati-hati. Dalam bertransaksi menggunakan QRIS, harus dilihat rekening tujuan apakah sama dengan yang tertera di QRIS tersebut,” ulasnya.

Sedangkan menurut pedagang makanan yang juga pemilik QRIS di daerah Laweyan, Prayoga, perlu ada sosialisasi mengenai QRIS yang bisa digunakan untuk tarik, setor tunai dan transfer.

Ia menilai, saat ini masih banyak merchant yang kebingungan, meskipun juga mengapresiasi penggunaan QRIS yang lebih luas.

“Kami sebenarnya perlu sosialisasi syaratnya apa saja, sistemnya bagaimana dan pencatatan transfer yang masuk seperti apa. Saya pribadi melihatnya ini sebagai terobosan yang bagus meskipun memang masih ada kurangnya seperti nanti pencatatannya seperti apa dan kalau uangnya kurang bagaimana,” ulasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya