Solopos.com, WONOGIRI — Kabupaten Wonogiri dan Kota Solo, dua daerah di Soloraya yang berjarak sekitar 30 km, kini semakin dekat dengan beragam fasilitas publik. Terlebih, Selasa (8/8/2023) hari ini juga diresmikan operasional Trans Jateng, rute Solo-Sukoharjo-Wonogiri.
Perjalanan Solo-Wonogiri dan sebaliknya bisa ditempuh dengan menggunakan Kereta Api (KA) Perintis Batara Kresna, yang sudah cukup lama beroperasi.
Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani
KA Perintis Batara Kresna menawarkan sensasi berbeda untuk menikmati perjalanan menuju Wonogiri. Terlebih jika menaikinya dari Stasiun Purwosari. Kereta tersebut menjadi salah satu kereta wisata, selain Kereta Wisata Sepur Kluthuk Jaladara, yang melewati rel di sisi jalan utama Kota Solo, Jl. Slamet Riyadi.
Perjalanan pada Selasa (8/8/2023) itu dimulai dari Stasiun Purwosari, pukul 06.00 WIB. Setelah keluar dari Stasiun Purwosari, kereta melaju di atas rel yang berada persis di samping jalan tersebut. Perjalanan kereta dari Stasiun Purwosari memang relatif pelan. Namun dengan begitu, penumpang bisa leluasa menikmati perjalanan. Dari balik kaca, penumpang bisa melihat Rumah Dinas Wali Kota Solo, Loji Gandrung; pusat perbelanjaan, serta kesibukan di Jl. Slamet Riyadi.
Menurut informasi dari PT KAI Daops 6, KA Perintis Batara Kresna memiliki waktu tempuh dari Stasiun Purwosari ke Stasiun Wonogiri selama 1 jam lebih 45 menit dengan kecepatan 10 km/jam-30 km/jam.
Setelah meninggalkan Kota Solo, KA Perintis Batara Kresna menyajikan pemandangan berbeda, yakni Bengawan Solo, persawahan yang hijau, dan perkampungan warga.
Selama perjalanan dari Solo hingga Wonogiri, KA Perintis Batara Kresna melewati beberapa stasiun seperti Stasiun Solo Kota, Stasiun Sukoharjo, dan Stasiun Pasar Nguter, sebelum akhirnya sampai di Stasiun Wonogiri. Dengan begitu masyarakat juga dapat dengan mudah mengakses layanan KA Perintis Batara Kresna, melalui stasiun-stasiun tersebut.
Tiket kereta tersedia dengan harga Rp4.000 per orang. Tiket bisa didapatkan pada hari keberangkatan melalui KAI Access atau secara langsung di loket stasiun sesuai dengan jam buka loket.
Hari itu penumpang Batara Kresna cukup banyak. Bahkan ada sebagian yang harus berdiri karena tidak kebagian tempat duduk. Salah satu penunpang yang ikut dalam perjalanan itu adalah Salamah, seorang mahasiswa. Saat itu dia yang ingin pulang ke kampung halamannya, memilih kereta sebagai sarana transportasinya.
Menurutnya keberadaan KA Perintis Batara Kresna tersebut sangat memudahkannya sebagai mahasiswa asal Wonogiri. Terlebih dengan harga yang terjangkau. “Tiket hanya Rp4.000, terjangkau. Perjalanan juga nyaman. Tapi semoga ke depan jumlah gerbongnya ditambah, kasian kalau harus ada yang berdiri,” kata dia, Selasa.
Kereta tersebut memiliki empat perjalanan dalam sehari. “Dalam satu hari, saat ini terdapat empat perjalanan KA Perintis Batara Kresna. Dari keempat perjalanan itu, dua kali keberangkatan dari Stasiun Purwosari dan dua kali keberangkatan dari Stasiun Wonogiri. Dari Stasiun Purwosari, keberangkatan pada pukul 06.00 WIB dan pada pukul 10.00 WIB. Dari Stasiun Wonogiri keberangkatan pada pukul 08.00 WIB dan pukul 12.00 WIB,” jelas Manajer Humas PT KAI Daop 6, Franoto Wibowo, Selasa (8/8/2023).
Perjalanan tersebut berakhir di Stasiun Wonogiri sekitar pukul 07.45 WIB. Stasiun tersebut berada di pusat kota Kabupaten Wonogiri. Tepat di belakang Pasar Kota Wonogiri. Sementara di samping pasar tersebut ada Terminal Wonogiri Kota Tipe C.
Jangan lupa, di sekitar Stasiun Wonogiri juga terdapat destinasi wisata andalan Kabupaten Wonogiri, yakni Waduk Gajah Mungkur. Lokasinya berjarak sekitar 13 km dari stasiun. Kemudian ada Pantai Gading Purba dengan jarak sekitar 5 km dari stasiun tersebut.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
