Solopos.com, JAKARTA — Miliarder terkaya asal India Gautam Adani menjadi konglomerat yang paling banyak mendulang keuntungan di dunia sepanjang tahun 2022.
Berdasarkan Bloomberg Billionaire index pada Senin (2/1/2023), Gautam Adani menjadi orang Asia pertama yang berada di jajaran tiga besar orang terkaya dunia 2022 dengan total kekayaan mencapai US$121 miliar atau sekitar Rp1.882 triliun, di bawah Bernard Arnault dan Elon Musk.
Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani
Tidak hanya itu, Adani menjadi satu-satunya dari 10 konglomerat terkaya dunia yang mencatat peningkatan kekayaan, bahkan yang terbesar di antara 500 konglomerat dalam indeks Bloomberg.
Tahun 2022 menjadi tahun yang penuh tantangan bagi seluruh penduduk dunia, termasuk orang-orang terkaya. Berdasarkan Bloomberg Billionaire Index hingga Sabtu (31/12/2022), kekayaan empat dari lima orang terkaya di dunia terkikis sepanjang tahun 2022.
Tercatat, pada akhir 2022, kekayaan CEO perusahaan mode ternama dunia Moët Hennessy Louis Vuitton (LVMH) Bernard Arnault turun sebesar US$15,9 miliar sepanjang tahun berjalan (year-to-date/ytd).
Meskipun begitu, Arnault menduduki peringkat pertama dengan kekayaan bersih mencapai US$162 miliar. Ia pun menggeser menggeser posisi Elon Musk, CEO Tesla dan Twitter sebagai orang terkaya di dunia.
Peringkat kedua diduduki oleh Elon Musk, yang mencatat total kekayaan bersih sebesar US$137 miliar, turun signifikan mencapai US$133 miliar secara tahun berjalan.
Di sisi lain, pendiri Adani Group Gautam Adani menjadi satu—satunya di antara lima orang terkaya di dunia yang mencatatkan kenaikan kekayaan sepanjang tahun 2022. Bloomberg mencatat, kekayaan Gautam mencapai US$121 miliar, meningkat sebesar US$44,0 miliar sepanjang tahun berjalan.
Melonjaknya kekayaan Adani tak lepas dari lonjakan harga batu bara sepanjang tahun 2022. Adani Group diketahui merupakan produsen batu bara termal dan pedagang batu bara terbesar di India.
Selain itu, Adani Enterprises, trading house yang terdaftar di grup tersebut, melaporkan pendapatan sebesar US$$9,3 miliar pada tahun tersebut hingga 31 Maret 2022. Di peringkat keempat, yaitu Bill Gates dengan total kekayaan bersih sebesar US$109 miliar, turun US$28,9 miliar sepanjang tahun berjalan.
Tidak Tamat Kuliah
Kekayaan Adani tercatat meningkat sebesar US$44 miliar sepanjang tahun 2022. Apa saja bisnis yang dijalankan Gautam Adani hingga berhasil cuan sepanjang 2022? Pria yang tidak menyelesaikan pendidikan di bangku kuliahnya ini merupakan pendiri Adani Group.
Adani Group menjalar di berbagai bidang usaha, mulai dari pelabuhan, bandara, pembangkit listrik dan transmisi, energi hijau, minyak nabati, batu bara, semen dan real estat, dan masih banyak lagi.
Adani diketahui menguasai Pelabuhan Mundra, yakni pelabuhan terbesar di India, tepatnya di Gujarat. Pria berusia 60 tahun ini mengakuisisi 74 persen saham di Bandara Internasional Mumbai, yakni bandara tersibuk kedua di India, pada September 2020.
Bahkan, dia menjadi operator bandara terbesar di negara itu. Pada tahun 2022, Adani mengakuisisi aset perusahaan Swiss Holcim senilai US$10,5 miliar untuk menjadi produsen semen terbesar kedua di India.
Gautam ingin menjadi produsen energi hijau terbesar di dunia dan mengatakan akan berinvestasi hingga Us$70 miliar untuk proyek energi terbarukan.
Sebagian besar kekayaan Adani berasal dari saham publik yang dipegang oleh Adani Group. Dia memiliki hampir 75 persen saham di Adani Enterprises, Adani Power, dan Adani Transmissions, berdasarkan keterbukaan bursa India per September 2022.
Dia juga memiliki sekitar 37 persen saham Adani Total Gas, 66 persen dari Adani Ports & Special Economic Zone, dan 61 persen dari Adani Green Energy. Dari seluruh bidang usahanya, Gautam paling diuntungkan dari usaha batu bara sepanjang tahun 2022.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
