SOLOPOS.COM - Ilustrasi kedai McDonald's. (Freepik)

Solopos.com, SOLO – Mungkin banyak yang penasaran tentang siapa sebenarnya pemilik McDonald’s atau McD yang ada di Indonesia.

Sebagai salah satu rumah makan cepat saji berjejaring papan atas, gerai McDonald’s saat ini telah tersebar di kota-kota besar di dunia, termasuk di Indonesia. Lantas, sebenarnya siapa pemilik McD di Indonesia ini?

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Mengutip idxchannel, Selasa (17/10/2023), nama di balik gurita McD di Indonesia ialah Bambang Nuryatno Rachmadi namun hal itu tak berselang lama.

Mcdonald’s menjual sahamnya kepada PT Rekso Nasional Food (RNF), yang merupakan anak usaha dari Rekso Group di bawah bendera PT Anggada Putra Rekso Mulia.

Rekso Nasional Food merupakan salah satu dari sekian banyak anak usaha Grup Rekso. Mengutip dari laman resmi grup, anak usaha lain yang dimiliki grup usaha ini adalah PT Sinar Sosro atau Sosro, PT Gunung Slamat merupakan produsen Teh Cap Botol, dan anak usaha lainnya yang bergerak di sektor properti dan kemasan.

Pada 17 Juli 1974 Sinar Sosro resmi didaftarkan oleh Soegiharto Sosrodjojo yang merupakan sosok generasi kedua keluarga Sosro di Jalan Raya Sultan Agung KM. 28 kelurahan Medan Satria Bekasi.

Sosrodjojo mendirikan perusahaanya bersama tiga penerus yakni Soegiharto, Soetjipto dan Surjanto. Perusahaan ini merupakan produsen teh siap minum dalam kemasan botol pertama di Indonesia dan di dunia.

Pada 2009, Soegiharto Sosrodjojo pernah masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia yang dirilis oleh Forbes. Ia memiliki kekayaan bersih sebesar US$1,2 miliar, mengalahkan Low Tuck Kwong USD1,18 miliar, Eddy William Katuari USD 1,1 miliar, dan Chairul Tanjung sebesar US$99 juta.

PT Sinar Sosro adalah perusahaan teh siap minum dalam kemasan botol yang pertama di Indonesia dan di dunia. PT Sinar Sosro resmi didaftarkan pada 17 Juli 1974 oleh Soegiharto Sosrodjojo, yang berlokasi di Jalan Raya Sultan Agung KM. 28 kelurahan Medan Satria Bekasi.

Pada  1940, keluarga Sosrodjojo memulai usahanya di kota Slawi, Jawa Tengah dengan memproduksi dan memasarkan teh seduh dengan merk Teh Cap Botol.

Pada  1960, Soegiharto Sosrodjojo dan saudara-saudaranya hijrah ke Jakarta untuk mengembangkan usaha keluarga Sosrodjojo  di Jakarta.

Lalu tahun 1965, mereka memperkenalkan Teh Cap Botol dengan melakukan strategi cicip rasa yakni mendatangi pusat-pusat keramaian seperti pasar. Lalu mulai memasak dan menyeduh teh langsung di tempat tetapi cara ini kurang berhasil.

Pada 1969, muncul gagasan untuk menjual teh siap minum atau ready to drink tea dalam kemasan botol dengan nama Tehbotol Sosro. Nama tersebut diambil dari nama teh seduh “Teh Cap Botol“ dan nama keluarga pendiri yakni “Sosrodjojo”.

Sampai saat ini PT Sinar Sosro  mempunyai sedikitnya 12 pabrik yang tersebar di  eluruh Indonesia antara lain di Medan, Palembang, Jakarta, Tambun, Cibitung, Ungaran, Gresik, Mojokerto, dan Gianyar.

Dalam pengembangan bisnisnya, PT Sinar Sosro telah mendistribusikan produknya keseluruh Nusantara, melalui kantor cabang Ppnjualan yang tersebar di seluruh Nusantara.

Seiring dengan perkembangan bisnis perusahaan, maka sejak 27 November 2004, PT Sinar Sosro bernaung di bawah perusahaan induk atau disebut dengan holding company yaitu PT Anggada Putra Rekso Mulia atau Grup Rekso.

PT Sinar Sosro mempunyai cita-cita yang tertuang dalam sebuah visi yakni untuk menjadi perusahaan minuman kelas dunia, yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen, kapan saja, di mana saja, serta memberikan nilai tambah untuk semua pihak terkait.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya