SOLOPOS.COM - Executive Vice President (EVP) PT. KAI Daop 6 Yogyakarta, Agus Dwinanto Budiadji, dalam jumpa pers Rencana Operasi Angkutan Lebaran, di Stasiun Balapan, Rabu (12/4/2023). (Solopos.com/Gigih Windar Pratama).

Solopos.com, SOLO — PT KAI Daop 6 Yogyakarta memprediksi puncak arus mudik menggunakan kereta api, bakal dimulai pada H-2 Lebaran atau tanggal 20 April 2023. Sedangkan untuk arus balik diprediksi akan jatuh pada H+7 Lebaran atau pada Minggu (30/4/2023).

Executive Vice President (EVP) PT. KAI Daop 6 Yogyakarta, Agus Dwinanto Budiadji, menjelaskan dalam jumpa pers Rencana Operasi Angkutan Lebaran, Rabu (12/4/2023) di Stasiun Balapan, puncak arus mudik Lebaran tahun ini akan membawa 20.276 penumpang.

Promosi Telkom Dukung Pemulihan 82,1 Hektare Lahan Kritis melalui Reboisasi

Ia menyebut secara perbandingan ada peningkatan dibandingkan jumlah penumpang saat puncak arus mudik tahun lalu.

“Puncak arus mudik kemungkinan akan jatuh pada H-2 atau tanggal 20 April 2023, di angka 20.726 penumpang. Ini memang meningkat dibandingkan tahun lalu yang sebesar 14.783 penumpang,” jelasnya.

Agus menambahkan, untuk arus balik, diprediksi jatuh pada H+7, atau Minggu (30/4/2023). Ia menyebut sebanyak 22.673 penumpang akan berangkat dari stasiun yang ada di Daop 6, angka ini juga meningkat dibandingkan puncak arus balik tahun lalu.

“Puncak arus balik perhitungan kami akan jatuh pada 30 April 2023, dengan jumlah sebanyak 27.673 penumpang. Angka ini juga naik dibandingkan tahun lalu yang sebanyak 15.529 penumpang,” tambah Agus.

Ia menjelaskan, Daop 6 merupakan tujuan pemudik, sehingga penjualan tiket saat arus mudik tidak sebesar arus balik.

“Untuk Solo dan Jogja, itu menjadi tujuan untuk pemudik yang berasal dari Jakarta atau Surabaya, sehingga penjualan tiket arus mudiknya lebih sedikit dibandingkan arus balik. Nanti, pas arus balik, baru banyak yang berangkat dari Stasiun Balapan untuk kembali ke tempat mereka bekerja,” jelas Agus.

Agus juga menyebut, kemungkinan akan banyak pembelian tiket yang bersifat go show, artinya, pemudik membeli tiket untuk keberangkatan di hari yang sama.

“Kemungkinan juga banyak pembelian tiket yang bersifat go show, jadi beli hari yang sama dengan keberangkatan. Nantinya paling banyak ditemui saat arus balik,” tambahnya.

Enam Strategi

Menghadapi peningkatan tersebut, Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Franoto Wibowo, menyebut ada enam strategi yang dilakukan saat arus mudik dan arus balik. Ia menyebut strategi tersebut mulai dari pelaksanaan ramp check hingga antisipasi ganguan saat arus mudik dan arus balik.

“Jadi ada enam strategi untuk angkutan Lebaran tahun ini. Yang pertama pelaksanaan ramp check yang digelar Maret 2023, lalu ada penyediaan posko terpadu mulai 14 April. Ketiga penambahan perjalanan kereta api, dengan memaksimalkan jumlah gerbong yang ada. Keempat ada antisipasi gangguan sarana seperti penyediaan kereta pembangkit, kelima antisipasi gangguan prasarana perkeretaapian dan peningkatan keamanan dalam perjalanan dan di stasiun,” jelasnya, Rabu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya