Bisnis
Rabu, 19 Oktober 2022 - 05:57 WIB

PT Pupuk Indonesia Buka 1.000 Kios Pupuk Nonsubsidi

Newswire  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Direktur Pemasaran PT Pupuk Indonesia Gusrizal (tengah) mengecek stok pupuk di Gudang Pupuk Petrokimia Gresik, Kecamatan Ngrampal, Sragen (4/11/2021). (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA–PT Pupuk Indonesia (Persero) membuka 1.000 kios pupuk nonsubsidi hingga 2023 untuk meningkatkan ketersediaan pupuk di tingkat petani.

Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman mengatakan penambahan kios pupuk komersil di daerah akan memperluas jangkauan pasar, mendekatkan diri kepada petani, sekaligus sebagai sarana edukasi dan informasi tentang manfaat pupuk.

Advertisement

“Kios pupuk nonsubsidi atau komersil ini bisa dimanfaatkan para petani untuk memenuhi kebutuhan pupuknya. Prinsipnya Pupuk Indonesia ini dulu selalu menumpang di kios-kios orang lain untuk jualan pupuk komersial, kami sekarang tak ingin begitu, karena kita ingin kuasai jalur distribusi dari pabrik sampai kios. Jadi petani bisa akses kios yang barang atau produknya dari Pupuk Indonesia,” kata Bakir, di Jakarta, Rabu (19/10/2022).

Bakir menjelaskan pengembangan 1.000 kios pupuk komersil juga sebagai jawaban atas masih banyaknya petani yang merasa kesulitan menjangkau atau membeli pupuk komersil milik Pupuk Indonesia.

Advertisement

Bakir menjelaskan pengembangan 1.000 kios pupuk komersil juga sebagai jawaban atas masih banyaknya petani yang merasa kesulitan menjangkau atau membeli pupuk komersil milik Pupuk Indonesia.

Pupuk Indonesia merasa perlu untuk memperluas jaringan kios atau outlet yang khusus menjual pupuk komersil atau nonsubsidi.

Apalagi saat ini anggaran pupuk bersubsidi terbatas, berdasarkan Kepmentan No. 5/2022 pemerintah menetapkan kuota pupuk bersubsidi sekitar 8,04 juta ton.

Advertisement

“Artinya program komersil memudahkan petani, karena banyak keluhan petani dan kita sadari anggaran subsidi terbatas sehingga kita harus penuhi kekurangan pupuk subsidi di masyarakat dengan komersil atau nonsubsidi,” katanya.

Bakir menilai kios pupuk nonsubsidi atau komersil Pupuk Indonesia ini akan hadir di lokasi-lokasi strategi di seluruh Indonesia terutama sentra pertanian. Dengan begitu, dirinya berharap kebutuhan pupuk petani bisa terpenuhi.

Salah satu kios pupuk komersil yang sudah siap beroperasi berada di Desa Canggu, Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Selain itu, kios pupuk komersil serupa juga telah terbangun dan beroperasi di Kabupaten Buleleng.

Advertisement

Di Provinsi Bali setidaknya terdapat lima mitra telah mengajukan untuk membuka kios pupuk komersil yang tersebar di Kabupaten Tabanan, Bangli, dan Buleleng.

Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia Gusrizal menyebutkan bahwa pengembangan 1.000 kios pupuk komersil ini dilakukan Pupuk Indonesia dengan skema kemitraan dealer owned dealer operated (DODO).

Skema ini ditawarkan kepada perorangan maupun badan usaha yang memiliki kelengkapan izin usaha penjualan retail.

Advertisement

Dia mengatakan kelebihan kios pupuk komersil Pupuk Indonesia adalah dapat memberikan jaminan yang menjadi keuntungan atau nilai tambah untuk para mitra.

Jaminan yang dimaksud seperti keaslian produk pupuk, jaminan kualitas produk, dan jaminan ketersediaan pupuk.

Sedangkan syarat untuk menjadi mitra kios pupuk komersil Pupuk Indonesia adalah Warga Negara Indonesia (WNI), berusia 21 tahun ke atas, memiliki KTP dan NPWP, berbentuk badan usaha atau perorangan, memiliki nomor induk berusaha (NIB), luas bangunan yang memadai, sampai pada permodalan atau finansial yang baik.

“Selain itu, lokasi kios juga harus strategis dan berpotensi memiliki permintaan pupuk yang tinggi,” jelas Gusrizal.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif