Bisnis
Rabu, 14 Juni 2023 - 08:00 WIB

PT HM Sampoerna Tbk. Bikin Kemasan Produk yang Lebih Ramah Lingkungan

Brand Content  /  Muh Khodiq Duhri  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Direktur Sampoerna, Elvira Lianita. (Istimewa/HM Sampoerna)

Solopos.com, JAKARTA – Sebagai perusahaan yang telah beroperasi selama 110 tahun di Indonesia, PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna/IDX:HMSP) selalu berkomitmen dalam penciptaan nilai jangka panjang bagi para pemangku kepentingan utama, termasuk konsumen dewasa, karyawan, mitra usaha dan masyarakat luas yang berakar pada Falsafah Tiga Tangan perusahaan.

Hal ini tercermin dalam berbagai inisiatif yang selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Indonesia, di bawah payung program Keberlanjutan “Sampoerna untuk Indonesia”. Pendekatan Sampoerna atas keberlanjutan terus berevolusi, yang kini merujuk pada pilar Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (Environmental, Social, and Governance – ESG), sejalan dengan prioritas perusahaan induknya, Philip Morris International (PMI).

Advertisement

Penyesuaian ini tertuang dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan yang baru dirilis oleh Sampoerna pada akhir April lalu. Pada pilar Lingkungan, Sampoerna terus berupaya meminimalkan dampak atas operasional perusahaan terhadap lingkungan antara lain melalui pengurangan emisi, serta pengelolaan limbah dan air di wilayahnya beroperasi.

Pada saat bersamaan, perusahaan memastikan semua fasilitas produksi dan kegiatan operasional berjalan dengan efisien dan optimal serta patuh pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. “Kami percaya bahwa keberlanjutan lebih dari sekadar meminimalkan dampak yang terkait dengan produk, operasional dan rantai nilai kami. Keberlanjutan merupakan dasar bagi kami untuk terus berinovasi, bertumbuh, dan terus menciptakan nilai dalam setiap aspek bisnis dan aktivitas perusahaan,” ungkap Direktur Sampoerna, Elvira Lianita.

Sebagai salah satu bentuk komitmen keberlanjutan lainnya, Sampoerna turut berupaya dalam mengurangi dampak lingkungan melalui penggunaan bahan yang dapat didaur ulang sebagai kemasan produknya. Hal ini sejalan dengan target perusahaan induk Sampoerna, PMI, untuk mencapai 95% bahan kemasan produk menggunakan bahan-bahan yang dapat didaur ulang pada tahun 2025 mendatang.

Advertisement

Sampoerna mengambil peran dalam mendukung pencapaian target PMI tersebut dengan mengganti pelapis bagian dalam kemasan berbagai produknya, yang kini menggunakan pelapis berbahan dasar kertas yang lebih ramah lingkungan dengan tetap menjaga perlindungan produk yang baik untuk menggantikan pelapis aluminium foil yang sebelumnya digunakan. Adapun dengan inisiatif ini, produk-produk Sampoerna tetap memiliki rasa dan kualitas yang sama.

“Hal ini merupakan bentuk komitmen kami bagi konsumen dewasa selaku salah satu pemangku kepentingan utama kami dan kami terus berupaya untuk mengurangi dampak terhadap lingkungan,” Elvira melanjutkan.

Ia melanjutkan, di samping mengurangi dampak lingkungan, Sampoerna juga berkomitmen untuk terus meningkatkan penciptaan nilai dan dampak positif pada aspek sosial untuk memberi manfaat bagi para karyawan, mitra usaha, serta masyarakat luas termasuk petani tembakau dan cengkih maupun UMKM Indonesia. “Di saat yang sama, kami juga konsisten menjalankan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik untuk melindungi para pemangku kepentingan yang terkait,” tutup Elvira.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif