Solopos.com, SOLO — PT Kereta Api Indonesia atau KAI Daops VI Yogyakarta dan manajemen Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo Solo menunggu informasi lebih lanjut terkait penerapan kembali pembatasan sosial berskala besar atau PSBB di DKI Jakarta.
Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta bakal memberlakukan PSBB total mulai Senin (14/9/2020). Pada penerapan PSBB beberapa waktu lalu, pemerintah provinsi itu membatasi masuknya transportasi umum. Artinya, kebijakan PSBB bakal memengaruhi perjalanan KA dan pesawat dari dan menuju Jakarta, termasuk yang dari Solo.
Manajer Humas PT KAI Daops VI Yogyakarta, Eko Budiyanto, mengatakan KAI komitmen menaati regulasi yang ditetapkan Tim Gugus Tugas terkait operasional KA di masa pandemi.
Pengusaha Pasrah Warung Apung Rawa Jombor Klaten akan Dipindah ke Daratan
Pengusaha Pasrah Warung Apung Rawa Jombor Klaten akan Dipindah ke Daratan
Sebagai contoh, KAI tetap mewajibkan penumpang KA jarak jauh melakoni tes rapid dengan hasil nonreaktif sebagai syarat utama untuk bisa naik KA.
“KAI tidak ingin menjadi klaster baru penyebaran Covid-19. Kami justru mendukung Pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” ujarnya kepada Solopos.com, Kamis (10/9/2020).
Dendang Dory Harsa untuk Milenial di SIPA 2020
Manajemen KAI juga tetap menerapkan protokol kesehatan serta meminta para penumpang untuk mematuhi aturan 3 M, yakni mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak.
“Kalau soal operasional KAI saat PSBB nanti seperti apa, kami menunggu dari pusat. Kalau KAI tetap jalan, protokol 3 M harus dipatuhi. Petugas kami juga aktif memantau penumpang saat perjalanan,” imbuhnya.
Sementara itu, General Manager Bandara Adi Soemarmo, Yani Ajat Hermawan, mengatakan pihaknya terus memantau kondisi penerbangan selama masa pandemi.
Cegah Klaster Pilkada, Cabup-Cawabup Sukoharjo Siap Patuhi Protokol Covid-19
“Kami sebagai pengelola dan operator bandara menunggu instruksi lebih lanjut dari pusat. PSBB Jakarta direncanakan awal pekan depan, kita lihat nanti bagaimana kebijakan ini menyangkut penerbangan,” ujar dia.
Yani membeberkan lalu lintas penerbangan di Bandara Adi Soemarmo naik 34% pada Agustus 2020 jika dibandingkan Juli 2020. Kenaikan load factor ini dipengaruhi libur panjang akhir pekan pada Agustus lalu.
“Kami lihat nanti dampaknya bagaimana, kami cek sepekan sampai sebulan bagaimana. Saat ini masih 14 flights jalan. Di samping itu, kami terus terapkan protokol kesehatan,” ujar dia.