SOLOPOS.COM - Usaha Kain Lukis Nasrafa milik Yani Murdiyanto di lantai 2 Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Semanggi, Solo, Selasa (24/1/2023). (Solopos.com/Maymunah Nasution).

Solopos.com, SOLO — Tren bisnis online shop kian berprospek positif dengan kemunculan layanan ekspor. Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) bisa mengakses kemudahan layanan ekspor melalui e-commerce. Salah satunya melalui Shopee Ekspor.

Salah satu pelaku UMKM Kota Solo, Purnama Saputra, mengatakan bahwa ia telah aktif dalam di Shopee Ekspor sejak Maret 2020. Hal ini ia lakukan untuk media promosi baru dan memperluas pangsa pasar produk kerajinan kayu pet aksesoris buatannya.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

“Dulu awal banget ada program ekspor, kami di-notif sama Shopee. Kalau mau dibikinkan toko ekspor kami daftar lewat link, ada formulir. Menunggu moderasi 14 hari, setelah itu toko diaktifkan, dan kalau disetujui kami dapat notif-nya,” ujar pemilik Star Bunnies ini saat dihubungi Solopos.com pada Kamis (9/3/2023).

Prosesnya cukup mudah. Setelah disetujui ia tinggal menunggu pesanan, di mana pesanan luar negeri diproses langsung oleh Shopee.

“Ekspedisi dari Shopee, kami kirim ke gudang Shopee terlebih dahulu, baru diteruskan ke pembeli. Untuk jeda pembayaran, sama dengan pembelian lokal, barang sampai transaksi 2 x 24 jam,” papar Purnama.

Purnama menerangkan program Shopee Ekspor ini menguntungkan. Walaupun masalah keuntungan tetap mendapatkan jumlah yang sama, namun hal ini ia gunakan agar nama usahanya lebih dikenal.

“Dulu pernah mau dapat order dari Perth sama US kami masih binggung kirimnya. Soalnya produk kayu harus ini itu, izin, dan standar pakai peti kayu bubble kardus. Paling banyak saat ini ke Singapura,” ujar Purnama.

Tercatat lebih dari 10.000 UMKM Solo berhasil ekspor hanya dalam waktu satu tahun setelah mengikuti pelatihan Kampus UMKM Shopee Ekspor Solo. Selanjutnya, 180.000 UMKM Indonesia berhasil menjangkau pasar internasional seperti Malaysia, Thailand, Vietnam, Brasil, dan Meksiko.

Shopee pada 2022 sempat memperluas destinasi ekspor ke Amerika Latin yaitu Brasil serta Meksiko dan Asia Timur. Angka tersebut belum termasuk data yang terhimpun penuh pada tahun lalu.

Dilansir dari siaran pers Shopee berjudul Kilas Balik 2022: Bagaimana Shopee Menciptakan Ketangguhan Bagi Lebih Banyak Masyarakat Indonesia, perusahaan marketplace tersebut mengklaim kolaborasi dan kontribusi dari berbagai industri jadi faktor penting membangun perekonomian nasional.

Kolaborasi dilihat dari kinerja perekonomian Indonesia Q3 2022 yang mencapai 5,72% (tahun per tahun/year on year). Shopee membantu pemilik usaha UMKM untuk mampu membuka pasar di luar negeri lewat Shopee Ekspor.

Di pengujung 2022, Shopee berhasil mengekspor 20.400.000 produk UMKM Indonesia, sementara data BPS menyebut di tahun 2021 0,88% usaha e-commerce di Indonesia melakukan ekspor.

Dikutip dari laman resmi Shopee, dengan bergabung dalam program Shopee Ekspor, penjual bisa merasakan pengalaman berjualan secara lokal tanpa perlu berhubungan langsung dengan pembeli luar negeri. Pengiriman ke luar negeri dan pelayanan Pembeli luar negeri akan diproses oleh Shopee.

Seluruh pengelolaan toko, seperti pembuatan toko luar negeri, pengelolaan produk dan stok, pengaturan harga, pelayanan chat pembeli, dan pengiriman ke luar negeri akan dilakukan oleh Shopee. Karena seluruh pengelolaan toko dilakukan oleh Shopee, akses ke Seller Centre toko Anda di luar negeri akan sepenuhnya dikelola oleh Shopee.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya