Bisnis
Rabu, 22 Februari 2023 - 08:51 WIB

Profil Dian Siswarini, Bos PT XL Axiata yang Tak Takut Panjat Tower

Anik Sulistyawati  /  Alifa Nur Edria Ramadhatik  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini. (Istimewa/xlaxiata)

Solopos.com, SOLO – Perusahaan telekomunikasi PT XL Axiata Tbk. (EXCL) berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja yang impresif.

Melansir Bisnis.com, belum lama ini, perusahaan tersebut membukukan pendapatan sebesar Rp29,2 triliun, atau naik 9 persen dibandingkan 2021 yang tercatat sebesar Rp26,76 triliun. Hal tersebut tidak luput dari peranan Dian Siswarini sebagai Presiden Direktur & CEO XL Axiata.

Advertisement

Dian Siswarini merupakan perempuan pertama yang menjabat posisi tertinggi perusahaan telekomunikasi itu.

Mengutip dari laman xlaxiata.co.id, Dian Siswarini memperoleh gelar Sarjana Elektro dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1991 dan telah mengikuti berbagai program eksekutif, salah satunya adalah Harvard Advance Management Program, Harvard Business School di Amerika Serikat pada tahun 2013.

Advertisement

Mengutip dari laman xlaxiata.co.id, Dian Siswarini memperoleh gelar Sarjana Elektro dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1991 dan telah mengikuti berbagai program eksekutif, salah satunya adalah Harvard Advance Management Program, Harvard Business School di Amerika Serikat pada tahun 2013.

Dian lulus dari ITB tahun 1991 dan langsung bekerja di perusahaan telekomunikasi satelit, PT Citra Sari Makmur. Tiga tahun kemudian, tepatnya pada 1994 Dian pindah ke Satelindo yang saat ini menjadi Indosat. Selanjutnya, tahun 1996 memutuskan pindah ke XL sebagai radio network design engineer.

Tugas radio network design engineer adalah menentukan posisi network, yakni posisi untuk membangun tower yang mengharuskannya untuk memanjat tower, walaupun seorang perempuan.

Advertisement

Tak hanya jago kandang, Dian pun pada tahun 2014 diminta pindah ke Axiata Group Berhad, di Malaysia, sebagai Group Chief of Marketing and Operation Officer untuk membantu pertumbuhan seluruh anak usaha di berbagai negara yakni Bangladesh, Sri Lanka, Kamboja, Malaysia, Indonesia, Singapura, Nepal, dan India.

Sekitar awal tahun 2015, Dian Siswarini kembali ke Indonesia untuk kemudian didaulat menjadi CEO XL Axiata sampai sekarang.

Bagi Dian era ekonomi digital, perempuan Indonesia harus bisa memanfaatkan kesempatan, meraih prestasi terbaik, dan tampil di semua bidang.

Advertisement

“Di saat kita sudah memasuki era ekonomi digital seperti saat ini, seharusnya kesetaraan gender serta emansipasi wanita tidak lagi menjadi persoalan,” kata Dian Siswarini dalam sebuah kesempatan di Jakarta, Minggu (21/4/2019) lalu seperti dilansir Antara.

Teknologi digital jelas menyediakan kesempatan yang sangat luas bagi siapa saja, termasuk kaum perempuan.

“Perempuan harus bisa memanfaatkannya semaksimal mungkin sebagai sarana sehingga menggapai tujuan hidupnya, baik secara ekonomi maupun sosial,” kata Dian.

Advertisement

Dahulu, ujar perempuan kelahiran Majalengka, 5 Mei 1968 ini, RA Kartini memperjuangkan emansipasi dan keseteraan bagi perempuan Indonesia.

Namun, kini banyak sekali wanita Indonesia yang berhasil mengukir prestasi prestasi tinggi, baik di tataran nasional maupun internasional.

“Jika dahulu perempuan dianggap makhluk yang lemah, namun RA Kartini berhasil mengajak kaum hawa untuk selalu bersemangat dan terus meraih impian,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif