Bisnis
Senin, 12 Juni 2023 - 19:34 WIB

Profil Bos Jalan Tol Jusuf Hamka yang Tagih Utang Rp800 Miliar ke Pemerintah

Anik Sulistyawati  /  Annasa Rizki Kamalina  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengusaha Jusuf Hamka (Bisnis.com)

Solopos.com, JAKARTA — Bos jalan tol Jusuf Hamka belum lama ini jadi sorotan setelah menagih utang Rp800 miliar kepada pemerintah. Lantas seperti apa profil dan sepak terjang pengusaha muslim ini?

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) buka suara terkait tagihan raja tol yang juga bos PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. (CMNP) Jusuf Hamka sebesar Rp800 miliar.

Advertisement

Seperti diberitakan Bisnis.com, Jusuf Hamka menagih utang bukan berasal dari proyek infrastruktur yang digeluti CMNP, melainkan deposito yang dimilikinya di Bank Yama ketika krisis keuangan 1998.

“Dulu itu, saya punya deposito Rp70-80 miliar waktu tahun 1998 nggak di bayarkan, nggak ikut digantikan katanya perusahaan kami CMNP ada terafiliasi dengan pemilik Bank Yama. Iya Rp800 miliar itu berikut bunganya, kurang lebih ya segitu,” kata Jusuf Hamka kepada Bisnis, Kamis (8/6/2023).

Sejak 2016 di mana kesepakatan bersama Kementerian Keuangan berlangsung, Jusuf Hamka mengaku terus berupaya menagih utang tersebut, bahkan langsung menemui Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, Wakil Menkeu Suahasil Nazara, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan, dan Menko Bidang Perekeonomian, Airlangga Hartarto.

Advertisement

Hingga hari ini, hasil penagihan utang masih nihil dan pemerintah belum memberikan sepesar pun ke perusahaan milik bos jalan tol itu. Dia menuturkan, pihaknya tak ingin melawan pemerintah dan akan mengikuti keputusan yang adil berdasarkan MA.

Menanggapi hal ini, staf Khusus Menteri Keuangan bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo mengungkapkan bahwa pembayaran yang dimohonkan Jusuf Hamka adalah pengembalian dana deposito CMNP yang ditempatkan di Bank Yama (Bank Yakin Makmur), yang runtuh pada saat krisis 1998.

“Karena Bank Yama dan CMNP dimiliki oleh Siti Hardiyanti Rukmana [putri Presiden RI ke–2 Soeharto], maka ketentuan penjaminan atas deposito CMNP tidak mendapatkan penjaminan pemerintah karena ada hubungan terafiliasi antara CMNP dan Bank Yama,” ujarnya, Kamis (8/6/2023).

Dijelaskan, permohonan pembayaran sudah direspons oleh Biro Advokasi Kemenkeu kepada lawyer-lawyer yang ditunjuk oleh CMNP maupun kepada pihak-pihak lain yang mengatasnamakan CMNP.

Advertisement

“Mengingat putusan tersebut mengakibatkan beban pengeluaran keuangan negara, maka pelaksanaan putusan tersebut harus memenuhi mekanisme pengelolaan keuangan negara berdasarkan Undang-Undang Keuangan Negara, terutama prinsip kehati-hatian,” katanya.

Untuk itu, perlu terlebih dahulu dilakukan penelitian baik dari sisi kemampuan keuangan negara dalam rangka menjaga kepentingan publik yang perlu dibiayai negara maupun penelitian untuk memastikan pengeluaran beban anggaran telah memenuhi ketentuan pengelolaan keuangan negara.

Perjalanan Bisnis

Selama ini profil Jusuf Hamka memang dikenal sebagai bos Jalan Tol di Indonesia karena dia berada di balik proyek tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap (Getaci). Getaci merupakan tol yang akan menghubungkan Jawa Barat dengan Jawa Tengah.

Memiliki panjang 206,65 km, Getaci akan menjadi jalan tol terpanjang kedua di Indonesia. Jusuf Hamka menjadi salah satu kongomerat yang namanya ada dalam proyek jalan tol ini.

Advertisement

Jusuf Hamka berada di balik perusahaan miliknya PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP), yang menjadi salah satu pemegang saham PT Jasa Sarana, yang merupakan BUMD Jabar.

Memang, Jusuf Hamka selama ini dikenal sebagai bos jalan tol Indonesia. Sebelumnya, Jusuf Hamka juga terlibat dalam proyek pembangunan jalan tol Cawang-Tanjung Priok sepanjang 19,03 km.

Lantas seperti profil Jusuf Hamka yang dikeal sebagai bos tol Indonesia?

Nama Jusuf Hamka berada di balik proyek tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap (Getaci). Getaci merupakan tol yang akan menghubungkan Jawa Barat dengan Jawa Tengah.

Advertisement

Memiliki panjang 206,65 km, Getaci disebut sebagai salah satu jalan tol terpanjang di Indonesia. Jusuf Hamka menjadi salah satu konglomerat yang namanya ada dalam proyek jalan tol ini.

Jusuf Hamka berada di balik perusahaan miliknya PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP), yang menjadi salah satu pemegang saham PT Jasa Sarana, yang merupakan BUMD Jabar. Sebelumnya, Jusuf Hamka juga terlibat dalam proyek pembangunan jalan tol Cawang-Tanjung Priok sepanjang 19,03 km.

Lantas seperti profil Jusuf Hamka yang dikeal sebagai bos tol Indonesia?

Jusuf Hamka lahir di Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada 5 Desember 1957. Dia memiliki nama kecil Alun Joseph. Akan tetapi, Jusuf Hamka baru mengubah namanya saat memutuskan untuk menganut agama Islam pada 1981.

Ayahnya, Joseph Suhaimi (Jauw To Tjiang) merupakan seorang dosen Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Jakarta. Sementara ibunya, Suwanti Suhaimi (Siaw Po Swan) adalah seorang guru.

Nama belakangnya didapat dari tokoh Muslim Indonesia yang sangat terkenal, Buya Hamka. Di bawah bimbingan Buya, Alun pun mengucapkan dua kalimat syahadat dan namanya diganti oleh Buya Hamka menjadi Jusuf Hamka. Ia diangkat sebagai anak oleh Buya Hamka dan Adam Malik.

Advertisement

Jusuf Hamka telah menunaikan ibadah haji pada 1984. Jiwa bisnis sudah dimiliki Jusuf Hamka sejak kecil. Saat tumbuh di daerah Pasar Baru, Jakarta Pusat, Jusuf Hamka sering berjualan es mambo, kacang dan beberapa camilan kecil lainnya untuk menambah uang jajan.

Berkat kegigihannya kini dia dikenal sebagai bos Jalan Tol di Indonesia. Dia merupakan pemilik PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP).

Jusuf Hamka juga memegang jabatan penting di beberapa perusahaan terkenal, seperti menjadi Komisaris Utama PT Mandara Permai, Komisaris PT Indosiar Visual Mandiri, dan masih banyak perusahaan ternama lainnya.

Itulah sekilas profil pengusaha Jusuf Hamka yang dikenal sebagai bos jalan tol di Indonesia.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif