SOLOPOS.COM - Ilustrasi kegiatan produksi industri tekstil. (panbrotherstbk.com)

Solopos.com, SOLO — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo menilai kondisi industri jasa keuangan (IJK) di wilayah Soloraya terjaga stabil dengan mencatatkan kinerja dan pertumbuhan positif hingga Agustus 2023. Namun tercatat ada kenaikan risiko kredit yang tercermin dalam non performing loan (NPL) karena menurunnya produktivitas industri tekstil di Soloraya.

Dalam siaran pers yang diterima Solopos.com pada Rabu (18/10/2023), Kepala OJK Solo, Eko Yunianto, menguraikan pertumbuhan ini tercermin dari masing-masing sektor industri keuangan dan secara keseluruhan stabilitas dan profil risiko sektor jasa keuangan di Soloraya tetap terjaga dengan permodalan dan likuiditas yang memadai

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Lebih lanjut dia menguraikan secara year-on-year (yoy), aset perbankan naik sebesar 8,64% menjadi Rp120,4 triliun dari sebelumnya Rp110,8 triliun. Selain itu, kredit perbankan juga tumbuh sebesar 7,88% yang mengalami peningkatkan sebesar Rp7,95 triliun.

Sedangkan untuk Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat mengalami peningkatan sebesar 4,61% menjadi Rp94,66 triliun. Eko menjelaskan likuiditas perbankan di Soloraya pada Agustus 2023 masih terjaga dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) pada angka 115,027%.

Kemudian NPL menjadi 8,63% dengan nominal sebesar Rp9,40 triliun. Angka ini naik dibandingkan Desember 2023 yang tercatat 18,66% dengan nominal Rp7,92 triliun.

“Berdasarkan data tersebut, penyumbang NPL sebesar adalah industri pengolahan dengan NPL 21,38%. Tingginya NPL tersebut disebabkan oleh menurunnya produktivitas industri tekstil di Soloraya,” terang Eko.

Lebih lanjut dia menjelaskan berdasarkan posisi Agustus 2023, perkembangan kinerja pasar modal di wilayah Soloraya mengalami peningkatan secara month-to-month (mtm) sebesar 4.889 Single Investor Identification (SID) atau sebanyak 1,24% dibandingkan Juli 2023.

Sementara itu, secara yoy, jumlah SID mengalami peningkatkan 334.339 SID pada Agustus 2022 meningkat menjadi 396.006 SID pada posisi Agustus 2023.

Eko menjelaskan secara year-to-date (ytd), jumlah SID di Soloraya yang meliputi SID Saham, SID Reksana, SID Surat Berharga Negara (SBN), dan SID E-BAE juga tercatat mengalami peningkatan sejumlah 39.949 SID atau 11,07%.

Selain itu terjadi peningkatkan nilai transaksi saham di Soloraya sebesar Rp255,23 miliar atau sebesar13,56% dari Rp1,88 triliun pada Juli 2023 menjadi Rp2,14 triliun pada Agustus 2023.

“Namun nilai transaksi saham mengalami penurunan secara yoy sebesar Rp1,18 triluin atau 35,64% jika dibandingkan dengan Agustus 2023 yaitu Rp3,32 triliun menjadi Rp2,14 triliun pada Agustus 2023,” terang dia.

Lebih lanjut, menurut data statistik keuangan di Soloraya pada Agustus 2023, Eko menjelaskan stabilitas sektor perbankan tetap terjaga dan tumbuh.

Pada sektor Industri Keuangan Non Bank (IKNB), data posisi triwulan II 2023, total klaim/manfaat asuransi di Soloraya mengalami penurunan secara yoy sebesar Rp90,39 miliar atau -8.98% dari Rp1.006,28 miliar menjadi Rp915,89% miliar. Penurunan tersebut disebabkan oleh penurunan klaim asuransi jiwa sebesar Rp92,47 miliar atau -10,74% dari Rp860,93 miliar menjadi Rp768,46 miliar.

Kemudian, berdasarkan data triwulan II 2023, total premi/kontribusi asuransi di Soloraya mengalami penurunan sebesar Rp127,39 miliar atau -11,83 secara yoy, dari Rp1.076,96 miliar menjadi Rp949,57 miliar. “Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh premi asuransi jiwa yang menurun sebesar Rp88,45 miliar atau -12,19%, dari Rp725,77 miliar menjadi Rp637,32 miliar,” tambah Eko.

Lebih lanjut, berdasarkan data posisi periode triwulan II 2023, perusahaan pembiayaan di Solo raya mengalami peningkatan piutang pembiayaan secara yoy sebesar Rp386,87 miliar (9,50 persen), dari Rp4,07 triliun menjadi Rp4,46 triliun. Sementara itu, non performing financing (NPF) perusahaan pembiayaan mengalami penurunan sebesar 4,43%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya