Bisnis
Selasa, 28 Maret 2023 - 15:48 WIB

Produk Tekstil dan Garmen Dominasi Pengiriman Barang dari Solo 

R Bony Eko Wicaksono  /  Muh Khodiq Duhri  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Paket Pengiriman Barang (Solopos)

Solopos.com, SOLO — Produk garmen dan tekstil serta kecantikan mendominasi pengiriman barang dan paket asal Solo dan sekitarnya. Puncak volume pengiriman barang dan paket diperkirakan melonjak 40 persen-50 persen pada pertengahan Ramadan.

Kepala Perwakilan Herona Express Solo, Pratiwi Adi Setyorini, mengatakan Solo merupakan kota industri tekstil dan garmen. Banyak perusahaan berskala besar yang memproduksi tekstil dan garmen di wilayah Solo dan sekitarnya. “Barang yang paling sering dikirim adalah tekstil dan garmen. Biasanya, dikirim ke beberapa kota di Jawa seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung,” kata dia, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Selasa (28/3/2023).

Advertisement

Wanita yang akrab disapa Rini ini menyampaikan kosmetik menjadi barang yang juga kerap dikirim ke luar daerah. Hal ini ditopang perubahan perilaku masyarakat yang sering membelanjakan uangnya di marketplace, e-commerce atau online shop.

Rini memperkirakan peningkatan volume pengiriman barang atau paket melonjak tajam hingga 50 persen pada pertengahan hingga mendekati Lebaran. “Dibanding periode yang sama pada 2022, volume pengiriman barang atau paket pada Ramadan dan Lebaran 2023 bakal jauh lebih besar. Kondisi ekonomi sudah pulih, aktivitas ekonomi sudah bergeliat dan bergerak,” ujar dia.

Lebih jauh, Rini menyampaikan rata-rata jumlah pengiriman barang dan paket pada hari normal sekitar 3,5 ton per hari. Mendekati Lebaran, volume pengiriman barang dan paket terkerek naik hingga di atas lima ton per hari.

Advertisement

Sementara itu, seorang petugas administrasi gudang PT Karya Indah Buana (KIB) Cepat Cabang Solo, Sasongko, mengatakan tekstil dan garmen menduduki rangking pertama dalam pengiriman barang atau paket. Saat Ramadan, pengiriman parsel diperkirakan bakal membeludak mendekati Lebaran. Parsel Lebaran itu berupa kue dan roti kering.

Saat ini, pengiriman barang dan paket mulai meningkat hingga 20 persen saat awal bulan puasa. “Tekstil, kosmetik dan parsel yang kerap dikirim masyarakat selama periode Ramadan dan lebaran. Paling banyak masih di Jawa. Memang ada yang mengirim ke Sumatra dan Kalimantan namun hanya sedikit,” ujar dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif