Bisnis
Rabu, 17 Januari 2024 - 17:26 WIB

Produk Fesyen Diminati Milenial dan Gen Z, Warna Pastel bakal Jadi Tren 2024

Galih Aprilia Wibowo  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi fashion store. (Freepik)

Solopos.com, SOLO —  Fesyen masih menjadi produk yang paling sering dibeli Generasi Zenial (Gen Z) dan Milenial di pasar e-commerce.

Shop | Tokopedia Fashion Category Lead, Desey Muharlina Bungsu, Rabu (17/1/2024), mengatakan produk baju lebih sering dibeli oleh kalangan Gen Z dan Milenial dibandingkan sepatu, tas, dan sportwear.

Advertisement

Berdasarkan data dari TikTok, sebanyak 75% pengguna TikTok itu fashionable atau sadar akan gaya berpakaian. Sebanyak 1 hingga 2 kali mereka juga cenderung mengunggah konten fesyen.

Frekuensi pembelian didominasi oleh perempuan sebanyak 55% dan 45% lainnya adalah laki-laki.

Advertisement

Frekuensi pembelian didominasi oleh perempuan sebanyak 55% dan 45% lainnya adalah laki-laki.

Dalam kesempatan yang sama, Desey menyebut 4 dari 5 pembelian konsumen di Asia Tenggara didorong oleh konten video. Konten video memberikan inspirasi kepada audience untuk berbelanja.

Video berdurasi pendek sekitar 30 detik hingga satu menit rata-rata menyedot perhatian lebih besar dan cepat trending.

Advertisement

“Kalau prediksi tahun ini, orang Indonesia itu suka dengan warna pastel. Warna pastel akan selalu bagus, cuma kalau dilihat dari pergerakannya sekarang ini warna burgundy [perpaduan warna ungu dan merah dengan tone yang lebih gelap]. Trennya dari November dan biasanya nanti menjelang Ramadan,” terang Desey.

Secara umum, warna pastel yang cenderung dominasi hijau, pink, dan peach dia prediksi bakal naik daun. Tidak menutup kemungkinan, warna ini bakal dikolaborasikan dengan produk batik.

Menurut dia perajin batik saat ini telah mengeksplorasi dengan warna yang lebih modern di samping earthtone. Menurut dia, tren produk fesyen dipengaruh oleh kebebasan berekspresi masing-masing orang. Misalnya produk batik yang dulunya identik dengan atasan formal, seperti kemeja.

Advertisement

Lambat laun, inovasi produk batik mulai tumbuh misalnya menjadi dress, outer, rok, celana, dan lainnya.

Minat masyarakat pada produk fesyen turut diamini Wakil Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia, Muhammad Hilmi Adrianto.

Ia kemudian menguraikan kondisi pasar e-commerce saat Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) pada 12 Desember 2023 lalu. Dia mencatat, kala itu kenaikan brand lokal fesyen di Tokopedia sebanyak 13 kali lipat dibandingkan rata-rata transaksi November 2023.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif