Bisnis
Senin, 4 April 2022 - 16:15 WIB

Prodi D3 Bahasa Inggris UNS Gelar Pelatihan Pembuatan Konten Narasi

Bc  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim pengabdian Prodi D3 Bahasa Inggris UNS memberi pelatihan terhadap staf Museum Keris Nusantara

Solopos.com, SOLO--Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) English for Vocational Purposes, Prodi D3 Bahasa Inggris, Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, kembali mengadakan pelatihan bagi staf Museum Keris Nusantara (MKN) Surakarta.

Baca Juga: SV UNS Studi Banding Pengembangan Institusi ke ITS PKU Muhammadiyah

Advertisement

Sekitar 25 orang yang terdiri atas peserta dan tim instruktur mengikuti kegiatan ini pada Selasa-Rabu (22-23/3/2022) dan Selasa (29/3/2022).

Tahun lalu, Tim Pengabdian UNS telah melakukan pelatihan serupa yang berfokus pada peningkatan kualitas konten buklet dan leaflet museum.

Pada tahun ini, pelatihan dititikberatkan pada pembuatan konten narasi digital benda koleksi museum agar peserta mampu membuat konten narasi video berbahasa Indonesia dan Inggris yang nantinya ditampilkan di LCD Display museum.

Advertisement

“Saat ini, kami belum memiliki banyak video narasi yang bisa diputar di LCD Display museum. LCD Display-nya ada banyak, tapi kontennya masih minim. Nah, semoga dengan pelatihan ini, kami bisa memproduksi konten narasi digital benda koleksi museum secara mandiri,” jelas Kurator MKN M. Fariz Al Hazmi.

Terdapat empat materi pokok yang disampaikan tim instruktur kepada peserta. Hari pertama pelatihan mengangkat topik prinsip dasar pembuatan naskah narasi digital dan seni menulis konten narasi dengan pendekatan Bullseye Framework (What-How-Why). Peserta diajak mengenal jenis-jenis teks yang digunakan dalam konten narasi dan diberikan tips menulis konten narasi yang baik.

Baca Juga: Tim 57 KKN UNS Gelar Penyuluhan Kesehatan Reproduksi di Grobogan

Advertisement

Pada hari kedua pelatihan, tim instruktur mengajak peserta untuk mengenal lebih mendalam tentang penanda kebahasaan naskah narasi digital. Kejelian peserta dalam menggunakan tanda baca dan konjungsi antarkalimat dipertajam pada sesi ini. Tak hanya itu, peserta juga diberikan teknik dasar voice-over untuk konten narasi digital dan berkesempatan mempraktikkannya secara langsung di depan instruktur. Selanjutnya, peserta diwajibkan membuat video narasi benda koleksi museum yang akan dipresentasikan secara berkelompok pada hari terakhir pelatihan.

Ketua Tim Pengabdian, Albertus Yuwono, menambahkan bahwa pelatihan ini akan dilanjutkan dengan program pendampingan yang akan dilaksanakan secara daring selama kurang lebih dua bulan.

Selama program pendampingan, peserta diwajibkan mengunggah naskah dan video karya mereka melalui tautan Google Drive. Setelah itu, tim instruktur akan memberikan umpan balik secara berkala sampai dengan hari terakhir pendampingan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif