Solopos.com, SOLO — Jumlah korban kejahatan social engineering (soceng) di Kota Solo pada 2023 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo menyebut sebagian besar korban soceng adalah laki-laki.
Kepala OJK Solo, Eko Yunianto, kepada Solopos.com pada Jumat (19/5/2023), menjelaskan pelaporan yang masuk terkait soceng di Solo hanya lima kasus pada 2022. Angka ini meningkat pesat menjadi 37 laporan per April 2023.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.