SOLOPOS.COM - Electrical Multiple Unit (EMU) terparkir di depo Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (22/6/2023). PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) tengah berupaya memperoleh izin operasi Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) jelang peluncuran moda transportasi yang ditargetkan pada Agustus 2023. (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/rwa.)

Solopos.com, JAKARTA — Presiden RI Joko Widodo mengikuti uji coba operasional kereta api (KA) cepat relasi Jakarta-Bandung dari Stasiun KCJB Halim, Jakarta, Rabu (13/9/2023).

Presiden Jokowi tiba di Stasiun KCJB Halim sekitar pukul 08.50 WIB dengan didampingi oleh Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Agraria dan Tata Ruang Hadi Tjahjanto, Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi, Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Sejumlah pesohor dan influencer turut serta dalam uji coba tersebut di antaranya Raffi Ahmad, Tsamara, Gading Martin, Cak Lontong, hingga Yuni Shara.

Presiden Jokowi beserta rombongan melakukan uji coba operasional kereta cepat dari Stasiun Halim menuju Stasiun Padalarang dengan waktu tempuh perjalanan sekitar 28 menit dengan kecepatan hingga 351 km/jam.

Setelah itu, perjalanan dilanjutkan dengan menaiki KA Feeder Kereta Cepat dari Stasiun Padalarang menuju Stasiun Bandung.

Perjalanan dari Stasiun Padalarang ke Stasiun Bandung menempuh waktu perjalanan selama 20 menit. Dengan demikian, dari Jakarta menuju pusat kota Bandung menempuh waktu sekitar 50 menit.

Soft launching pengoperasian kereta cepat ditargetkan dimulai pada 1 Oktober 2023. Pengoperasian akan dilakukan secara bertahap mulai dari 8 perjalanan kereta di bulan Oktober.

Lalu, pada November bertambah menjadi 28 perjalanan kereta, pada Desember terdapat 40 perjalanan kereta, dan Januari 2024 mencapai 68 perjalanan kereta.

Sebelumnya, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memastikan uji coba operasional kereta api (KA) cepat relasi Jakarta-Bandung berjalan lancar sesuai jadwal yang ditetapkan.

KCIC menginformasikan pengujian KA cepat pada Senin ini dapat dilakukan dari Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung hingga ke Stasiun Halim, Jakarta Timur dan sebaliknya dengan aman dan lancar

“Seluruh sarana dan prasarana KA cepat dari Tegalluar hingga ke Halim tetap dapat beroperasi sesuai jadwal uji coba yang telah ditetapkan dan berlangsung aman tanpa kendala,” kata Corporate Secretary PT KCIC Eva Chairunisa melalui keterangannya di Jakarta, Senin (11/9/2023) seperti dilansir Antara.

Sebelumnya pada Senin dini hari, sempat terdapat percikan api di sisi atap peron sisi timur pada bagian lapisan proteksi atap di Stasiun Halim. Atas kejadian itu, KCIC pun langsung berkoordinasi dengan Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur.

Percikan api yang terlihat pukul 00.30 WIB tersebut telah dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran dan pada Senin pagi seluruh kondisi Stasiun Halim dipastikan dalam kondisi aman.

Lebih lanjut, kata Eva, KCIC memastikan situasi di area Stasiun Halim seluruhnya juga dalam kondisi yang aman dan tidak ada gangguan.

“Tidak ada kerusakan yang terjadi di area dalam maupun luar Stasiun Halim,” ungkap Eva.

KCIC juga telah berkoordinasi dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA sebagai kontraktor dan Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Timur untuk melakukan penanganan agar situasi dapat dikendalikan dengan baik.

“KCIC memastikan bahwa saat ini seluruh fungsi fasilitas stasiun juga dapat berfungsi dengan baik dan seluruh pegawai dapat menyelesaikan pekerjaan tanpa hambatan guna persiapan menuju operasional KA cepat agar dapat dilakukan sesuai tahapan yang ditetapkan,” ujar Eva.

KA cepat relasi Jakarta-Bandung merupakan layanan KA cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara yang akan beroperasi dengan kecepatan hingga 350 km/jam.

KA cepat relasi Jakarta-Bandung tersebut memiliki jalur sepanjang 142,3 km dengan 13 terowongan dan akan melayani empat stasiun, yaitu Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar.

Untuk meningkatkan konektivitas, KA cepat relasi Jakarta-Bandung juga akan terkoneksi dengan LRT Jabodebek, KA feeder, Commuter Line Bandung Raya, bus rapid transit, shuttle, dan taksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya