Bisnis
Senin, 22 Februari 2021 - 17:00 WIB

Presiden Jokowi Lantik Dewan Pengawas dan Direksi BPJS 2021-2026

Redaksi Solopos  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo mengambil sumpah jabatan keanggotaan Dewan Pengawas dan Direksi BPJS Kesehatan serta BPJS Ketenagakerjaan di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 22 Februari 2021. (BPMI Setpres/Lukas)

Solopos.com, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik sekaligus mengambil sumpah jabatan Dewan Pengawas dan Direksi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.

Dilansir presidenri.go.id, pelantikan Dewan Pengawas dan Direksi BPJS untuk masa jabatan 2021-2026 tersebut dilaksanakan di Istana Negara, Jakarta, Senin (22/2/2021) dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat.

Advertisement

Disebutkan Dewan Pengawas BPJS Kesehatan dilantik oleh Presiden berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 37/P Tahun 2021. Yakni tentang Pengangkatan Keanggotaan Dewan Pengawas dan Keanggotaan Direksi BPJS Kesehatan masa jabatan 2021-2026.

Kemudian nama-nama Dewan Pengawas BPJS Kesehatan yang dilantik Presiden Jokowi adalah:
1. Achmad Yurianto (Ketua, unsur pemerintah);
2. Regina Maria Wiwieng Handayani (anggota, unsur pemerintah);
3. Indra Yana (anggota, unsur pekerja);
4. Siruaya Utamawan (anggota, unsur pekerja);
5. Iftida Yasar (anggota, unsur pemberi pekerja);
6. Inda Deryanne Hasman (anggota, unsur pemberi pekerja); dan
7. Ibnu Naser Arrohimi (anggota, unsur tokoh masyarakat).

Advertisement

Kemudian nama-nama Dewan Pengawas BPJS Kesehatan yang dilantik Presiden Jokowi adalah:
1. Achmad Yurianto (Ketua, unsur pemerintah);
2. Regina Maria Wiwieng Handayani (anggota, unsur pemerintah);
3. Indra Yana (anggota, unsur pekerja);
4. Siruaya Utamawan (anggota, unsur pekerja);
5. Iftida Yasar (anggota, unsur pemberi pekerja);
6. Inda Deryanne Hasman (anggota, unsur pemberi pekerja); dan
7. Ibnu Naser Arrohimi (anggota, unsur tokoh masyarakat).

Direksi BPJS

Kemudian Direksi BPJS Kesehatan untuk masa jabatan tahun 2021-2026 yang dilantik berdasarkan dasar hukum yang sama adalah:
1. Ali Ghufron Mukti (Direktur Utama);
2. Andi Afdal (Direktur);
3. Arief Witjaksono Juwono Putro (Direktur);
4. David Bangun (Direktur);
5. Edwin Aristiawan (Direktur);
6. Lily Kresnowati (Direktur);
7. Mahlil Ruby (Direktur); dan
8. Mundiharno (Direktur).

Selanjutnya Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan dilantik Presiden Jokowi berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 38/P Tahun 2021. Yakni tentang Pengangkatan Keanggotaan Dewan Pengawas dan Keanggotaan Direksi BPJS Ketenagakerjaan masa jabatan 2021-2026. Kemudian nama-nama yang dilantik adalah:
1. Muhammad Zuhri (Ketua, unsur pemerintah);
2. Kushari Suprianto (anggota, unsur pemerintah);
3. H. Yayat Syariful Hidayat (anggota, unsur pekerja);
4. Agung Nugroho (anggota, unsur pekerja);
5. Subchan Gatot (anggota, unsur pemberi kerja);
6. Muhamad Aditya Warman (anggota, unsur pemberi kerja); dan
7. Muhammad Iman Nuril Hidayat Budi Pinuji (anggota, unsur tokoh masyarakat).

Advertisement

"Saya bersumpah/berjanji bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya, dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan. Bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab," kata Presiden mendiktekan penggalan sumpah jabatan.

Rangkaian acara pelantikan diakhiri dengan pemberian ucapan selamat dari Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Selanjutnya diikuti tamu undangan terbatas lainnya.

Secara terpisah, Ali Ghufron Mukti yang dilantik sebagai Direktur Utama BPJS Kesehatan mengatakan bahwa pihaknya ingin berfokus dalam meningkatkan kualitas layanan. Adapun peningkatan tersebut dilakukan di antaranya dengan penerapan inovasi teknologi yang lebih memudahkan dan mempercepat layanan.

Advertisement

“Kemudian kami ingin meningkatkan dan fokus kepada kualitas layanan, sehingga kualitas akan meningkat. Bahkan keseluruhan dari customer journey akan kita tingkatkan dengan inovasi teknologi. Sehingga antrean tidak lagi sekitar enam jam, tetapi bisa lebih cepat,” tuturnya.

 

 

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif