Solopos.com, SOLO — Tidak dapat dimungkiri listrik berpengaruh besar dalam perkembangan dan perputaran roda-roda industri.
Penggunaan listrik dalam industri antara lain meningkatkan efisiensi dan produktivitas secara signifikan. Sebagai sumber energi yang bersih, listrik dapat digunakan dengan lebih efisien dan berulang kali tanpa mengalami penurunan kualitas.
Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan
Proses otomatisasi dan mekanisasi yang didukung oleh listrik juga membantu meningkatkan output produksi dengan waktu yang lebih singkat.
Konsumsi listrik di bidang industri menjadi salah satu indikator penting untuk memotret situasi dan dinamika perekonomian suatu wilayah. Konsumsi listrik yang tinggi bisa mengindikasikan perkembangan sektor perindustrian, demikian sebaliknya.
Solopos sebagai salah satu media di Provinsi Jawa Tengah yang concern tentang isu-isu perekonomian dengan bangga menggelar program FGD Industry Trends yang mengusung tema Membaca Arah Ekonomi lewat Catatan Konsumsi Listrik.
Pemimpin Redaksi Solopos Media Group, Rini Yustiningsih mengatakan, FGD kali ini digelar untuk mempertemukan pelaku industri, pemerintahan, dan stakeholders terkait. Mungkin ada tantangan dalam pengembangan industri Jawa Tengah, khususnya tekstil dan semen yang menjadi fokus FGD ini.
“Solopos ingin hadir dengan menyediakan forum diskusi bagi pihak-pihak terkait sehingga diharapkan dari forum ini lahir solusi atau rekomendasi untuk kemajuan industri Jawa Tengah,” ujar Rini, Jumat (28/7/2023).
Sedikit memberikan bocoran tentang FGD ini, Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Ari Prasetyo Nugroho, mengatakan saat ini sebenarnya terjadi penurunan konsumsi listrik industri tekstil di Jateng dan DIY.
Ditemui di Griya Solopos dalam persiapan acara FGD Industri Trends Membaca Arah Ekonomi Lewat Catatan Konsumsi Listrik pada Jumat (28/7/2023), Ari mengatakan penurunan konsumsi listrik industri khususnya tekstil cukup terasa.
“Industri tekstil di Jawa Tengah dan DIY ini paling besar di Indonesia, dan merupakan konsumen listrik terbesar untuk sektor industri di area ini, sehingga terasa sekali ketika terjadi penurunan konsumsi listrik itu, sementara kami juga memiliki sumber daya yang cukup,” papar Ari kepada Solopos.com.
Ari melanjutkan, acara yang akan digelar oleh PLN bekerja sama dengan Solopos Media Group ini diharapkan dapat menentukan langkah selanjutnya untuk mencari solusi terbaik terhadap permasalahan yang terjadi.
Acara Focus Group Discussion Industri Trends Membaca Arah Ekonomi Lewat Catatan Konsumsi Listrik akan diadakan di Radya Litera Multifunction Hall, Griya Solopos pada Sabtu (29/7/2023) pagi.
FGF kali ini menghadirikan lima narasumber yang kompeten Komisaris PLN Eko Sulistyo; Deputi Direktur KPW Bank Indonesia Jawa Tengah, Gunawan Wicaksono; Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia Jawa Tengah, Dewanto Kusuma Wibowo; pakar Ekonomi UNS Lukman Hakim, dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah Ratna Kawuri.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
