Bisnis
Minggu, 12 November 2023 - 14:33 WIB

Potensi E-Commerce RI Capai Rp572 Triliun, Kemenperin Akselerasi E-Smart IKM

Newswire  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi belanja online. (freepik).

Solopos.com, JAKARTA  — Sejalan dengan agenda Making Indonesia 4.0 yang dicanangkan sejak 2018 yang tidak hanya meliputi industri skala besar, namun juga industri kecil dan menengah (IKM), Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memacu transformasi digital di sektor industri lewat program e-Smart IKM.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Reni Yanita mengatakan, dalam peta jalan Making Indonesia 4.0, IKM diarahkan untuk dapat memanfaatkan perkembangan teknologi melalui penguasaan literasi digital di sisi pemasaran dan penjualan, serta dukungan teknologi di sisi manufaktur untuk peningkatan nilai tambah dan daya saing produk.

Advertisement

“Kami memiliki program e-Smart IKM yang membantu pelaku IKM untuk memperluas akses pasar melalui pemasaran digital. Kami bekerja sama dengan marketplace ternama seperti Tokopedia, Shopee, BliBli, BukaLapak, dan juga asosiasi e-commerce Indonesia (idEA),” katanya dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (11/11/2023) seperti dilansir Antara.

Pemasaran digital menjadi keahlian yang harus dikuasai oleh pelaku usaha manapun di era modern, terlebih setelah kondisi pandemi Covid-19 yang sempat melanda Indonesia dan peningkatan penetrasi teknologi digital di Indonesia, di mana konsumen mengalami perubahan selera berbelanja, dari yang semula belanja secara konvensional dengan mengunjungi toko menjadi belanja daring.

Advertisement

Pemasaran digital menjadi keahlian yang harus dikuasai oleh pelaku usaha manapun di era modern, terlebih setelah kondisi pandemi Covid-19 yang sempat melanda Indonesia dan peningkatan penetrasi teknologi digital di Indonesia, di mana konsumen mengalami perubahan selera berbelanja, dari yang semula belanja secara konvensional dengan mengunjungi toko menjadi belanja daring.

Laporan Digital 2023: Indonesia mencatat pada Januari 2023 terdapat 212 juta pengguna internet di Indonesia, dengan penetrasi internet mencapai 77 persen. Kemudian Statista Market Insights juga melaporkan bahwa ada 179 juta jiwa pengguna e-commerce di Indonesia pada tahun 2022, dan diprediksi mencapai 196 juta pada tahun 2023.

Nilai transaksi e-commerce Indonesia, sebagaimana diprediksi oleh Bank Indonesia, berpotensi mencapai Rp572 triliun pada akhir tahun 2023.

Advertisement

Sebagai salah satu program e-Smart IKM 2023, Ditjen IKMA menggelar lokakarya bertajuk “Workshop Peningkatan Pemasaran Digital Bagi IKM Aneka, Kimia, Sandang, dan Kerajinan di Kota Bandung”.

Acara gang diinisiasi Ditjen IKMA, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat, serta Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung itu dihadiri sebanyak 200 pelaku IKM fesyen dan kriya Bandung dan sekitarnya.

Para peserta lokakarya disuguhi materi berupa pengenalan terhadap lokapasar (marketplace), cara menggunakannya, dan juga pemanfaatan fitur-fiturnya. Materi lain yang diberikan adalah praktik teknik fotografi produk menggunakan ponsel agar pelaku IKM dapat menghasilkan foto produk yang baik di lokapasar hanya dengan peralatan sederhana.

Advertisement

Lokakarya ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi pelaku IKM kota Bandung dan sekitarnya untuk mulai mengadopsi atau mengoptimalkan pemasaran digital.

Menurut Reni, pemasaran digital jika ditekuni pelaku IKM dan disertai dengan upaya pengembangan usaha lainnya akan memiliki dampak yang sangat besar dalam memenangkan kompetisi pasar.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif