SOLOPOS.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam The Weekly Brief With Sandi Uno di Jakarta, Senin (13/11/2023). ANTARA/HO-Kemenparekraf)

Solopos.com, JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meluncurkan sistem informasi terintegrasi yang menyajikan data secara langsung atau real time.

Menparekraf saat The Weekly Brief With Sandi Uno di Jakarta, Senin (13/11/2023), menjelaskan Portal Indeks Kepariwisataan Indonesia atau PRAKARSA merupakan sebuah sistem informasi terintegrasi yang menyajikan visualisasi capaian Indonesia pada Travel and Tourism Development Index (TTDI) dan hasil pemeringkatan Indeks Pembangunan Kepariwisataan Nasional (IPKN).

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

“Saat ini PRAKARSA sudah bisa diakses oleh seluruh pemangku kepentingan akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah, dan media (ABCGM) maupun masyarakat luas. Platform ini menjadi wadah koordinasi Tim Kerja Lintas Sektor yang secara partisipatif dalam melakukan pemutakhiran data,” ujar Sandiaga seperti dilansir Antara.

Sementara itu, IPKN merupakan platform yang dikembangkan untuk mengukur pembangunan kepariwisataan di Indonesia. IPKN digunakan sebagai alat untuk mengukur pembangunan kepariwisataan di tanah air dengan tetap menggunakan referensi standar pembangunan kepariwisataan di tingkat global.

IPKN juga menjadi indikator kinerja pemerintah yang dapat menunjukkan kinerja pembangunan kepariwisataan secara nasional.
Menparekraf juga mengatakan, koordinasi lintas sektor merupakan upaya strategi yang dilakukan oleh pemerintah untuk mencapai keselarasan dan keterpaduan dalam peningkatan kinerja Indonesia di kancah global.

Upaya strategi tersebut dilakukan melalui proses perencanaan maupun pelaksanaan tugas serta kegiatan pada tataran kebijakan, program, kegiatan, serta pembentukan tim kerja untuk mendukung peningkatan peringkat TTDI Indonesia. “Pada TTDI Tahun 2021, Indonesia berada pada peringkat ke-32 atau naik 12 peringkat dari TTDI 2019. Kita masih menunggu pencapaian Indonesia pada TTDI Tahun 2023 yang akan diumumkan WEF pada tahun 2024. Semoga bisa masuk ke dalam 30 besar,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya