Bisnis
Kamis, 4 November 2021 - 14:11 WIB

Plafon hingga Rp50 Juta, Ini Alur Kredit Bank Syariah Indonesia

Anik Sulistyawati  /  Newswire  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Antara/Sigid Kurniawan)

Solopos.com, JAKARTA  — PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Tbk. terus mendorong pertumbuhan pembiayaan kepada UMKM. Hal itu tercermin dari porsi pembiayaan UMKM yang meningkat pada kuartal III/2021.

Seperti dilansir Bisnis, Direktur Utama BSI Hery Gunardi menyebutkan hingga September 2021, komposisi pembiayaan kepada UMKM mencapai 22,93 persen.

Advertisement

Capaian tersebut lebih tinggi dari posisi Desember 2020 yang sekitar 22,40 persen. Adapun pembiayaan untuk sektor mikro berhasil tumbuh sekitar 4,74 persen.

PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) atau BSI juga memproyeksikan pembiayaan meningkat sekitar 9 hingga 10 persen pada 2022. Namun, kenaikan ini diperkirakan tercapai jika pandemi Covid-19 melandai.

Advertisement

PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) atau BSI juga memproyeksikan pembiayaan meningkat sekitar 9 hingga 10 persen pada 2022. Namun, kenaikan ini diperkirakan tercapai jika pandemi Covid-19 melandai.

Baca Juga: Ajang WSBK Kian Dekat, Pemesanan Tiket dan Hotel di Lombok Penuh

“Kalau memang pandemi ini benar-benar sudah full recovery dan tidak terjadi gelombang ketiga kita perkirakan 9 dan 10 persen mungkin dicapai,” kata Direktur Finance & Strategy BSI Ade Cahyo Nugroho dalam konferensi pers virtual BSI Triwulan III 2021, Kamis (28/10/2021).

Advertisement

Cahyo mengungkapkan, perseroan tidak memfokuskan kepada pertumbuhan, melainkan mengatur struktur funding yang sehat agar menjadi bank yang sustain.

“Tapi memang secara umum pertumbuhan DPK masih akan lebih tinggi daripada pertumbuhan pembiayaan,” imbuhnya. Di samping itu, hingga akhir 2021, BSI menargetkan pertumbuhan pembiayaan sekitar 6 hingga 7 persen. Kemudian pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sekitar 8 hingga 9 persen.

Baca Juga: Bank Syariah Indonesia Berencana Tutup Puluhan Kantor, Kenapa?

Advertisement

Dikutip dari laman resminya, BSI menawarkan fasilitas pembiayaan melalui program BSI KUR Mikro dan KUR Super Mikro.

BSI KUR Mikro menawarkan fasilitas pembiayaan bagi usaha mikro, kecil dan menengah untuk memenuhi kebutuhan modal kerja dan investasi.

Plafon pembiayaan yang ditawarkan sekitar Rp10 juta sampai dengan Rp50 juta. Sementara itu, plafon pembiayaan yang ditawarkan dalam BSI KUR Super Mikro maksimal Rp 10 juta.

Advertisement

Baca Juga: Lagi, 116 Pinjol Ilegal dan 7 Investasi Online Tak Berizin Diblokir

Berikut ini syarat umum yang harus dipenuhi untuk mengajukan pinjaman KUR Mikro dan Super Mikro:

– WNI cakap hukum
– Usia Minimal 21 tahun atau telah menikah
– Usaha minimal telah berjalan 6 bulan

Sedangkan dokumen yang diperlukan yaitu:

– Copy KTP nasabah dan pasangan
– Copy Kartu Keluarga/akta nikah
– Legalitas usaha nasabah

Untuk mengajukan pinjaman, calon nasabah dalam melakukan pengajuan pembiayaan melalui kantor cabang terdekat. Selain itu, nasabah dapat melakukan pengajuan melalui aplikasi salamdigital.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif