Bisnis
Senin, 16 Januari 2023 - 12:01 WIB

Pinjol Jerat Anak Muda Solo, Ini Tren Pola Konsumsi Warga Menurut Survei BPS

Maymunah Nasution  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Badan Pusat Statistik. (istimewa)

Solopos.com, SOLO — Tren penggunaan pinjaman online (pinjol) fintech lending oleh generasi Z dan milenial tercatat lewat angka kredit macet dengan tunggakan di atas 90 hari, dengan debitur rentang usia 19-34 tahun yang mencapai Rp766,40 M.

Angka tersebut tercatat mencapai 53,9% dari total kredit macet fintech lending. Kemudian, nasabah usia di bawah 19 tahun mencatatkan kredit macet sebesar Rp1,71 M.

Advertisement

Berdasarkan pantauan Solopos.com kebanyakan anak muda di Solo pemakai pinjol dengan tenor 6-8 kali bayar, limit mencapai Rp2 juta sampai Rp3 juta.

Rata-rata para pemakai pinjol menggunakannya untuk memenuhi keinginan jalan-jalan, jajan, atau karena tergiur membeli barang-barang seperti sepatu, pakaian, dan lain sebagainya.

Advertisement

Rata-rata para pemakai pinjol menggunakannya untuk memenuhi keinginan jalan-jalan, jajan, atau karena tergiur membeli barang-barang seperti sepatu, pakaian, dan lain sebagainya.

Konsumsi Rumah Tangga Solo

Menilik pola konsumsi rumah tangga di Kota Solo lewat laporan statistik BPS Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Surakarta 2022, rata-rata pengeluaran untuk jajan (makanan dan minuman jadi) sebesar Rp324.738, aneka barang dan jasa Rp252.745, barang tahan lama Rp61.860 serta rokok dan tembakau Rp56.009.

Sementara, pengeluaran untuk pakaian, alas kaki, dan tutup kepala hanya Rp22.645 saja.

Advertisement

“Data pengeluaran dari kami mengacu pada pengeluaran rumah tangga, bukan pengeluaran individu, sehingga untuk pengeluaran individu penduduk Surakarta tidak bisa dipisahkan,” paparnya saat dihubungi Solopos.com Senin (16/1/2023).

Selanjutnya, menilik data Inflasi Kota Solo Desember 2022 yang dirilis BPS, penyumbang inflasi terbesar yakni perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,58%. Selanjutnya, minuman tidak beralkohol naik 0,51%, rokok serta tembakau 0,43%.

Dilanjutkan dengan penyediaan makanan dan minuman/restoran (kaitannya dengan jajan) yang mencapai 0,12%.

Advertisement

Lalu, soal pakaian dan alas kaki sebesar 0,05%, kemudian rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,04%.

Inflasi sektor pakaian dan alas kaki disumbang sepatu anak, blus wanita, dan baju muslim wanita. Sedangkan sektor penyediaan makanan dan minuman/restoran disumbang dari ayam bakar dan rujak.

Perawatan pribadi disumbang dari pembalut wanita, bedak, shampo, pasta gigi, serta popok bayi/diapers.

Advertisement

Sementara itu, secara keseluruhan, sektor rekreasi, olahraga, dan budaya pada 2022 mengalami inflasi 7,54% dengan kenaikan indeks harga konsumen (IHK) pada sub kelompok layanan kebudayaan.

Transportasi pada 2022 mengalami inflasi sebesar 15,91%, tapi pada Desember 2022 mengalami deflasi sebesar -0,47%. Tarif angkutan udara adalah penyumbang deflasi transportasi Desember 2022.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif