Bisnis
Sabtu, 22 April 2023 - 15:41 WIB

Pesawat Batik Air Berasap hingga Delay Dua Jam, Manajemen Memberi Penjelasan

Rio Sandy Pradana  /  Lorenzo Anugrah Mahardhika  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pesawat Batik Air. (Istimewa/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA – Maskapai Batik Air anggota dari Lion Air Group, menjelaskan adanya asap putih dan suara ledakan yang terdengar di kabin pesawat rute Jakarta-Medan, sehingga mengakibatkan delay hingga 2 jam.

Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang M. Prihantoro menuturkan kejadian tersebut dialami oleh penumpang dengan nomor penerbangan ID-6842 rute Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang (CGK) tujuan Bandara Internasional Kualanamu di Deli Serdang, Sumatra Utara (KNO).

Advertisement

Batik Air menyampaikan permintaan maaf atas keterlambatan keberangkatan penerbangan ID-6842 yang dijadwalkan mengudara pukul 19.00 WIB dengan pesawat Airbus 320-200 registrasi PK-LUZ.

“Pemberangkatan mengalami keterlambatan kurang lebih selama 120 menit karena adanya pengantian pesawat yang digunakan menjadi pesawat Airbus 320-200 registrasi PK-LAZ,” ujarnya dalam siaran pers, dikutip Bisnis Sabtu (22/4/2023).

Advertisement

“Pemberangkatan mengalami keterlambatan kurang lebih selama 120 menit karena adanya pengantian pesawat yang digunakan menjadi pesawat Airbus 320-200 registrasi PK-LAZ,” ujarnya dalam siaran pers, dikutip Bisnis Sabtu (22/4/2023).

Dia menjelaskan pada saat pesawat akan diberangkatkan mengalami gangguan teknis dan membutuhkan waktu untuk pengecekan dan perbaikan.

Setelah pilot berkoordinasi dengan teknisi, diputuskan pesawat tidak dapat diberangkatkan, keputusan ini untuk menyakinkan keselamatan dan kenyamanan penerbangan.

Advertisement

Dia menuturkan asap putih tersebut merupakan hasil dari sistem ventilasi AC pesawat. Sistem ventilasi ini mulai beroperasi dan mulai menyalurkan udara segar dari luar ke dalam kabin pesawat.

“Ketika udara masuk ke dalam kabin pesawat yang lebih dingin, suhunya menurun dan kelembapannya naik, sehingga udara ini menjadi lebih terlihat seperti kabut putih,” ujarnya.

Aliran udara dimaksud tidak berbahaya bagi kesehatan dan tidak memiliki dampak negatif pada keselamatan penerbangan.

Advertisement

Sirkulasi udara ini merupakan tanda bahwa sistem ventilasi bekerja dengan baik dan menyediakan udara segar yang nyaman bagi penumpang selama penerbangan. Kemudian, suara bising yang disebut merupakan ledakan berasal dari Ground Turbine Compressor (GTC) pada pesawat terutama ketika berada di dekat mesin pesawat atau di sekitar area penumpang karena adanya proses penghisapan dan proses peningkatan tekanan udara.

GTC bekerja dengan cara memasok udara segar ke dalam kabin pesawat menggunakan turbin yang diputar berkecepatan tinggi. Proses ini mengeluarkan suara yang bising karena pergerakan turbin yang cepat menghasilkan suara frekuensi tinggi.

GTC menggunakan komponen mekanis lainnya seperti compressor dan gearbox yang menghasilkan suara bising dan keras. Meskipun terdengar bising dan keras, GTC dan mesin pesawat lainnya dirancang dan diuji secara ketat untuk memastikan bahwa suara yang dihasilkan tetap berada dalam batas aman dan tidak menyebabkan gangguan atau bahaya bagi penumpang atau awak pesawat.

Advertisement

Sebelumnya Batik Air penerbangan ID-7283 rute Kuala Lumpur – Jakarta mengalami gangguan AC pesawat, Senin (10/4/2023). Gangguan tersebut terjadi pesawat jenis Boeing 737-800NG dengan registrasi PK-LBS.

Danang waktu itu memaparkan, penumpang mengeluhkan AC pesawat yang kurang dingin dan lampu yang sempat padam. Menurutnya, gangguan tersebut disebabkan oleh ground power unit (GPU) yang tidak bekerja secara maksimal atau disebut ground power issue. “Kami menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyaman yang terjadi kepada para penumpang pada penerbangan tersebut,” jelasnya dalam siaran pers, Kamis (13/4/2023).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif