Bisnis
Jumat, 17 Maret 2023 - 17:19 WIB

Pesanan Naik Berlipat, Ramadan Jadi Ladang Cuan bagi Perajin Hampers

Galih Aprilia Wibowo  /  Muh Khodiq Duhri  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Owner GAIA Hampers & Souvenir, Widya Rosena menunjukkan produk miliknya di offline store miliknya, di Jl. Sam Ratulangi No.28, Kerten, Laweyan, Solo, pada Jumat (17/3/2023). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo).

Solopos.com, SOLO — Momen Ramadan membawa keberkahan bagi perajin hampers. Pesanan hampers untuk momen Lebaran bahkan mengalami kenaikan pesanan hingga berkali-kali lipat.

Owner GAIA Hampers & Souvenir, Widya Rosena, mengatakan sejak merintis usaha hampers dan suvenir pada 2018, momentum Ramadan menjadi ladang cuan karena banyaknya pesanan yang datang. Peluang bisnis hampers ini bisa dikatakan besar karena pada tahun kelima GAIA Hampers & Souvenir berjalan, ia memutuskan untuk membuka offline store miliknya.

Advertisement

Ahamdullilah, produk kami sejak satu bulan sebelum Ramadan, sudah masuk orderan, banyak banget, kami melayani korporat juga, ada 1.000 pcs pesanan, memang animo masyarakat ini sangat tinggi di Ramadan. Orang lebih akan spend money ketika Ramadan, apalagi untuk memberikan hampers ke orang terdekat atau kolega,” terang Widya saat ditemui Solopos.com sebelum launching offline store GAIA Hampers & Souvenir, di Jl. Sam Ratulangi No.28, Kerten, Laweyan, Solo, pada Jumat (17/3/2023).

Widya menambahkan kenaikan pesanan bisa membuat omzetnya naik hingga sepuluh lipat. Normalnya, pada hari-hari biasa ia bisa mengantongi omzet Rp10 juta per bulan.

Pasar hampers saat momen Ramadan begitu besar membuat Widya melirik pasar baru, seperti momen Imlek, Natal, bahkan Valentine. Tentunya dengan karakteristik warna dan isi yang berbeda-beda menyesuaikan tema.

Advertisement

“Kalau Ramadan itu cenderung ke cookies, seperti kastangel, kami mix dengan [kerajinan] keramik. Mungkin hampir 70% yang kami jual keramik sebenarnya, tapi kami bisa membuat yang lain maksudnya by request aja dan custom dari customer gitu. Ketika Imlek lebih ke manisan kemudian makanan khas untuk Imlek seperti kue keranjang. Kalau Natal lebih ke ornamen yang berbeda. Warna yang diusung juga berbeda, Natal lebih ke merah, Ramadan lebih ke hijau,” papar Widya.

Tujuan dibukanya toko offline, Widya menguraikan banyak pelanggan yang penasaran dengan produk hampers miliknya. Hal ini bertujuan agar memudahkan konsumen yang ingin melihat dan memilih produknya secara langsung dengan nyaman.

Dengan dibukanya toko offline tersebut, Widya berharap konsumen lebih terbantu untuk memenuhi kebutuhannya mulai dari suvenir, kado untuk pernikahan, korporasi, ulang tahun dan acara apapun. Walaupun dulunya hanya mengandalkan media sosial sebagaipromosi, produk dari Widya ini laris manis di Pulau Jawa, seperti Jakarta, seluruh Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat.

Advertisement

Produk yang ia jual sendiri merupakan handmade. Latar belakang Widya merintis GAIA Hampers & Souvenir ini karena ia sering bersinggungan dengan event planner, terutama wedding. Ketika momen Ramadan tentu permintaan wedding akan sepi dan membuatnya melirik potensi usaha hampers yang laris manis hingga sekarang.

Produk milik Widya dijual mulai Rp150.000 hingga jutaan rupiah sesuai permintaan pelanggan. Tidak hanya hampers ia juga melayani suvenir atau mahar pernikahan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif